Kumpulan Catatan Kecil

Yayasan Surya Nuswantara

Tuntas Subagyo

Jilid 1 s/d 9

COPYRIGHT by Tuntas Subagyo
Monday, October 22, 2018

DEWAN STRUKTURAL YSN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

[07:40, 22/10/2018]

Tuntas Subagyo :

Catatan kecil "Yayasan Surya Nuswantara" jilid ke pertama

Yayasan surya nuswantara di dirikan sejak 14 mei 2014 dan mendapatkan ijin dari pemerintah dengan terbitnya atau turunnya SK kemenkumham sejak 15 desember 2014.

gambar-2
gambar-1

Jilid 1

Yayasan surya nuswantara dalam menjalankan visi dan misi nya berlandaskan kepada  pancasonag(pancasilais,sosialis,nasionalis dan agamis).

Di dalam pelaksanaan harian dan tata programnya berdasarkan moralitas dan patriotis.

Moralitas sebagai orang timur,dengan pengembalian adab2 dan moral sebagai orang timur,yg bisa saling menghargai,menghormati,saling bergotong royong,memiliki rasa tabu dan rasa malu(sehingga dengan harapan,bahwa semua program kedepan bisa di laksaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan amanah)kenapa harus pengembalian moralitas orang timur? karena adab,budaya dll adalah anugerah dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Dan di jaman sekarang,kita disudutkan dengan krisis moralitas,sehingga adab dan norma2 orang timur seperti sudah pudar dari bumi nuswantara.

Dengan harapan bahwa dengan kembalinya moralitas sebagai orang timur,maka akan kembali nya kejayaan nuswantara dan program2 ysn kedepan benar2 bisa bisa dilaksanakan dengan baik,sehingga tikus pithi hanata baris,bersama ysn akan menjadi contoh dan suri tauladan yg baik dalam menjadikan negeri ini mercusuar dunia,dan bisa menorehkan tinta emas di sejarah negeri ini.

Dalam pengakomodiran dana progres maupun dana urunan progres dan lain2,di harapkan bisa menjadi test buat kita semua dalam memegang amanah,dengan bisa memegang amanah dr masyarakat yg menitipkan dana progres nya dll maka insyaallah kedepan bisa memegang amanah dalam pelaksanaan program2 yayasan,dan saya yakin pelaksanaan nantinya akan menjadi sebuah berkah untuk kita semua,karena sudah terlatih dalam pengembanan amanah yg di mulai dengan belajar mengemban amanah masyarakat melalui dana2 dr masyarakat yg di titipkan untuk di serahkan ke sekertariat pusat(itu adalah contoh kecil dr sebuah moralitas)dan itulah kenapa ysn dalam menjalankan segala sesuatu berdasarkan sebuah moralitas.

Kedua adalah berdasar parriotis,karena kita warga negara Indonesia,maka NKRI adalah harga mati,dan menjunjung kebesaran dan kejayaan bangsa adalah kewajiban yg wajib harus kita lakukan.

Program2 dalam ysn,walupun juga insyaallah akan meningkatkan kesejahteraan anggota,tetapi juga bertujuan untuk menjunjung dan mengembalikan kejayaan negeri yg kita cintai,melalui program2 yg kita jalankan.

Dimulai dengan penanaman persatuan dan kesatuan,serta gotong royong,yg kita mulai dengan judul " sedulur sinorowedi ",dengan harapan bahwa kita bisa membangkitkan kerukunan antar manusia,kerukunan antar agama,kerukunan antar budaya dan kerukunan antar sosial.

Kata Tikus Pithi Hanata Baris,mempunyai makna yg sangat mendalam, kata tikus pithi hanata baris saya ambil dr slogan yg dimulai dr perjalanan prabu jayabaya dalam mendirikan kerajaan kediri,ken arok dalam mendirikan kerajaan singosari,gajah mada yg membantu mojopahit dalam menjadikan majapahit menjadi nuswantara wilwatikta dan kesemuanya di sertai dengan munculnya tikus pithi hanata baris,maksud dr uraian di atas,bukan untuk membuat kerajaan seperti yg terjadi pada zaman dahulu,tetapi semangat merubah negeri menjadi negeri besar,gemah ripah loh jinawi,tata titi tentrem kerta raharja,dalam pencapaian nuswantara besar,dengan kembali munculnya tikus pithi hanata baris,yg memberikan contoh tentang kembalinya moralitas dan patriotis masyarakat Indonesia,yg di dalam dirinya mengalir darah orang2 besar di negeri ini,yg sudah bisa memberikan torehan sejarah besar di negeri ini.

Yayasan surya nuswantara mempunyai perencanaan di dalam bidang ekonomi,sosial,budaya,agama

Perencanaan di bidang ekonomi,dengan penyusunan program2 ekonomi,antara lain:

Program sela,sampling program utama,dan program utama ysn yg akan di lakukan dengan di tandai louncing ysn.

Program2 tersebut di harapkan bisa mengembalikan tatanan ekonomi kerakyatan di masyarakat,dengan pengembalian kedaulatan rakyat,dalam poros ekonomi kerakyatan.

Tatanan seluruh program kedepan akan terakomodir melalui sekertariat pusat ysn.

Dalam tatanan program2 tersebut diatur dalam tata laksana program dalam juklak dan juknis yayasan,mengacu kepada AD/ART yayasan.

Yayasan surya nuswantara terdiri dari :

  1. 99 orang dewan pembina
  2. 99 orang dewan pusat pengurus bidang ekonomi
  3. 99 orang dewan pusat pengurus bidang sosial.
  4. 99 orang dewan pusat pengawas bidang ekonomi
  5. 99 orang dewan pusat pengawas bidang sosial.
  6. 9 orang dewan propinsi pengurus bidang ekonomi
  7. 9 orang dewan pengawas propinsi bidang sosial
  8. 9 orang dewan per kabupaten
  9. 9 orang dewan per kecamatan
  10. 9 orang dewan per desa

Kiranya itu jilid pertama dalam catatan kecil yayasan surya nuswantara jilid pertama ini dan insyaallah akan kita sambung di jilid ke dua dan seterusnya, dengan harapan anggota dewan pengurus maupun pengawas faham tentang etos pendirian ysn dan mengetahui visi misi tujuan ysn secara menyeluruh.

Jaya jaya wijayanti

Salam surya nuswantara..

Catatan kecil "Yayasan Surya Nuswantara" Jilid ke-Dua

Yayasan surya nuswantara didirikan dan dimiliki oleh Tuntas Subagyo.

Yayasan surya nuswantara merupakan yayasan yg bergerak di ekonomi dan sosial,yg merupakan sebuah yayasan dengan kepemilikan pribadi bukan golongan.

Didalam tubuh atau organ yayasan surya nuswantara ada tiga organ,yaitu :

1. Dewan pembina

Dewan pembina terbagi menjadi dua klasifikasi,yaitu

  1. Dewan pembina A
  2. Dewan pembina B

Dewan pembina A, hanya berisi Tuntas subagyo,bp.sarmanto dan anak2 dr Tuntas subagyo(karena yayasan surya nuswantara berlandaskan kepada kepemilikan pribadi Tuntas subagyo,dan bukan berlandaskan kepemilikan golongan atau umum)

Dewan pembina B, terdiri dari saudara2 dari Tuntas subagyo dan juga berasal dr Tikus pithi yg diberikan kepercayaan mengemban amanah menjadi seorang pembina dengan kategori pembina B.

Dewan pembina A, mempunyai kewenangan mutlak dalam penataan,pengaturan sistem,interuksi,atau perintah,dan juga tata laksana dalam berjalannya yayasan surya nuswantara dengan di bantu oleh pembina B,dan juga pembina A, mempunyai kewenangan mutlak di dalam mengganti, mereposisi jabatan terhadap pembina B dan jajaran pusat sampai ke desa, serta mempunyai kewenangan mutlak dalam meminta pertanggung jawaban dari pembina B, jajaran pusat sampai ke desa dan berhak memutuskan sesuatu hal tanpa diadakan terlebih dahulu rapat pembina atau rapat gabungan.

Pembina B, mempunyai kewenangan dalam membantu pembina A, dalam penataan sistem mekanisme,aturan dalam yayasan surya nuswantara, pembina B mempunyai kewenangan merekomendasikan atau mengusulkan adanya penggantian,atau merekomendasikan adanya reposisi  jabatan,jenjang,terhadap dewan pusat sampai ke desa.

Pembina B tidak mempunyai kewenangan mengganti atau mereposisi pembina A.

Dewan pembina B terbagi  dalam :

  1. dewan rumah tangga pembina,yg didalamnya terdapat pembina pengampu wilayah(pembina wilker),pembina administrasi,pembina bidang usaha(ekonomi),pembina budang sosial,serta bendahara pembina.
  2. Dewan pembina pertimbangan.
  3. Dewan pembina kehormatan

Yg kesemuanya tertata dalam Tupoksi (Tugas pokok fungsi) dari setiap pembina B.

Yayasan surya nuswantara, walaupun berlandaskan kepemilikan pribadi,tetapi pengerjaan dan pengelolaannya berdasarkan masyarakat luas,dengan adanya jenjang dewan struktural(pengurus dan pengawas) dari pusat,sampai ke desa.

Sehingga pengelolaan sistem,alur mekanisme,tata pelaksanaannya di kelola oleh masyarakat dr jenjang pembina B, pusat sampai desa.

Dewan pembina B berlandaskan kepada pancasonag dan mematuhi dan menjalankan pancadarma ysn,sebagai modal untuk menjalankan semua instruksi, himbauan, arahan dari pembina A.

2. Dewan pengurus

Dewan pengurus yayasan surya nuswantara berfungsi sebagai konseptor atau pemikir program2 yg sudah di tetapkan dalam yayasan surya nuswantara,serta berperan sebagai pengurus program2 tersebut.

Dewan pengurus ysn mempunyai peran sentral dalam penataan program2 yg telah di tetapkan,baik dalam bidang ekonomi dan sosial.

Dewan pengurus ysn akan berperan aktif dalam suksesnya seluruh program2 ysn, yg kedepan akan di bantu dr tenaga kerja atau managemen,berdasarkan peraturan perundang undangan tenaga kerja.

Dewan pengurus yayasan  surya nuswantara adalah pejuang pejuang yg siap mengabdikan diri menjadi pribadi2 amanah, yg siap merubah diri pribadi dan siap berperan serta dalam perubahan negeri,berdasar pancasonag(pancasilais, sosialis, nasionalis dan agamis) dan juga berpedoman kepada Pancadarma Yayasan Surya Nuswantara, agar aturan,sistem,mekanisme penjalanan program2 kedepan akan bisa merujuk kepada satu sentralistik aturan, sehingga tidak terjadi kerancuan aturan dan mekanisme ke bawah,merujuk kepada satu komando,satu arahan,satu instruksi yg tercantum dalam bulir2 pancadarma Yayasan Surya Nuswantara.

Pancadarma yayasan surya nuswantara berfungsi untuk menata tata aturan, mekanisme dan tata laksana penjalanan program2 yayasan,agar tidak saling tubruk,dan bisa teratur dan tertib dalam menjalankan mekanisme aturan,sistem dan menjalankan program2 kedepan,karena berdasarkan dari jumlah jenjang yg ada di ysn,maka sangat di perlukan merujuk kepada satu perintah,satu arahan agar semua bisa tertata sesuai dengan apa yg kita harapkan bersama,bisa merujuk kepada program2 yg telah di tetapkan bersama.

3. Dewan pengawas yayasan surya nuswantara.

Dewan pengawas ysn,berfungsi memberikan pengawasan2 dalam pelaksanaan seluruh program2 yayasan,termasuk pengawasan keamanan aset2 ysn.

Dewan pengawas ysn memberikan satu kontoling sinergi dengan dewan pengurus.dengan harapan apabila seluruh program di konsep oleh dewan pengurus,yg berasal dr masyarakat, dijalankan oleh mesin2  managemen yg profesional,dan kemudian ada kontroling atau pengawasan dr dewan pangawas yg berasal dari masyarakat,

maka ekonomi kerakyatan akan bisa diwujudkan dengan sebuah mekanisme sistem ekonomi mikro dan makro yg kita jalankan.

Bulir bulir ekonomi kerakyatan adalah bagaimana bisa menggerakkan secara total ekonomi mikro,dan semua nya bisa terwujud apabila masyarakat sendiri yg menggerakkan mesin2 roda ekonomi mikro tersebut.

Konseptornya adalah dewan pengurus dan berasal dr masyarakat, pengawasnya adalah dewan pengawas dr masyarakat,karena tatanan dewan pengurus dan dewan pengawas dr pusat sampai desa adalah dr masyarakat.

Ketiga unsur itu adalah organ yayasan, dewan pembina, dewan pengurus dan dewan pengawas.

Dewan pengawas ysn juga berlandaskan pancasonag dan juga di wajibkan menjalankan dan mematuhi semua bulir2 dalam pancadarma.

Kelengkapan administrasi dr setiap anggota dewan adalah di milikinya sk kolektif,id card dan sk pribadi yg akan di berikan setelah tertatanya seluruh administrasi eksternal dan internal dari YSN, sehingga akan di berikan setelah louncing.

Didalam sk pribadi, sudah terdapat hak dan kewajiban setiap anggota dewan.

Hak adalah kesejahteraan dan fasilitas baik secara pribadi maupun kantor dalam setiap jenjang jabatan di dalam ysn.

Dan kesemuanya akan di tata dalam tatanan administrasi yg benar,sehingga tidak akan menimbulkan kerancuan kedepan.

Syarat di dalam pengakomodiran sk pribadi nantinya,yg akan diberikan setelah louncing,dengan terlebih dahulu tertatanya para anggota dewan tercatat sebagai anggota dewan dengan memiliki sk kolektif,dan juga memiliki identitas keanggotaan dewan,dengan memiliki id card,dan mengikuti pendidikan dan pelatihan ysn, dan mendapatkan sertifikat diklat,sehingga tiga hal tersebut menjadi syarat mutlak yaitu (SK kolektif,ID card,Sertifikat diklat), untuk nantinya per perseorangan anggota dewan mendapatkan SK pribadi.

Semua anggota dewan harus bergerak dan bertindak bersama, karena seyogyanya sebuah perjuangan harus di lakukan dengan sepenuh hati,karena pada prinsipnya " hidup itu mudah, tetapi membuat sejarah hidup, itu yg sulit "

Bersama ysn, insyaallah terbuka lebar kesempatan untuk kita semua merubah nasib, bukan hanya nasib kita  sendiri, tetapi juga nasib bangsa dan negara,karena dengan berputarnya roda ekonomi mikro dan makro secara total, maka akan mendongkrak ekonomi ekonomi nasional, dan akan menaikkan margin perekonomian nasional di mata dunia.

Dan insyaallah terbuka lebar dalam menorehkan tinta emas sejarah negeri, dengan menjaga persatuan, kesatuan, toleransi antar umat masyarakat, gotong royong, yg akan menjadi modal dasar dalam membangun negeri yg kita cintai ini.

Demikian catatan kecil yayasan surya nuswantara jilid kedua, dan insyaallah akan kita lanjutkan dalam jilid ketiga dan seterusnya, dengan harapan seluruh anggota dewan memahami betul alur berdirinya ysn secara utuh,dan siap berjuang bukan hanya menaikkan kesejahteraan hidupnya tetapi juga berjuang untuk memberikan goretan tinta emas dalam catatan sejarah di negeri ini.

 

Jaya jaya wijayanti..

Salam surya nuswantara..

Catatan kecil "Yayasan Surya Nuswantara" Jilid Ketiga:

Yayasan Surya Nuswantara membawa sebuah misi perubahan dalam sendi sendi masyarakat, untuk mengangkat sebuah moralitas sebagai modal utama dalam perubahan dinamika kesejahteraan dalam bidang ekonomi dan sosial.

Tatanan dewan dari mulai dewan pembina sampai ketingkatan desa, dengan harapan, tatanan sistematika dalam alokasi program bisa mencapai level sampai tingkatan bawah, dengan harapan dinamika ekonomi mikro yg menjadi dasar dalam pelaksanaan ekonomi kerakyatan bisa terlaksana dengan baik,dan program2 yg di rencanakan bisa terlaksana sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan program bidang ekonomi yg menyentuh kepada ekonomi rakyat.

Jilid 3

Tatanan dewan dari mulai dewan pembina sampai ketingkatan desa, dengan harapan, tatanan sistematika dalam alokasi program bisa mencapai level sampai tingkatan bawah, dengan harapan dinamika ekonomi mikro yg menjadi dasar dalam pelaksanaan ekonomi kerakyatan bisa terlaksana dengan baik,dan program2 yg di rencanakan bisa terlaksana sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan program bidang ekonomi yg menyentuh kepada ekonomi rakyat.

Sistematika jenjang jabatan kita atur dalam mekanisme tatanan program yg kita tuju dalam program utama ysn.Tatanan jenjang dari pusat,propinsi, kabupaten, kecamatan, desa. Sehingga sistematika dalam alur jenjang akan mempunyai peranan sangat penting dan krusial dalam pelaksanaan program kedepan.

Dewan pembina B mempunyai peran sebagai pembina yg memberikan pembinaan sentral kepada struktural dan menerima pertanggung jawaban dr struktural yg akan di teruskan kepada pertanggung jawaban pembina B kepada pembina A, selaku pemilik dan pendiri ysn.

Dewan pusat akan mempunyai peran sebagai decition makker (pengambil keputusan) kepada program2 yg masuk ke departemen2 yg telah di bentuk.

Dewan pusat terbagi dalam sembilan departemen yg telah di tetapkan dan memberikan laporan pertanggung jawaban setiap bulan dan setiap akhir tahun kepada dewab pembina B,

dan dewan pembina B akan memberikan pertanggung jawabannya kepada dewan pembina A,  sesuai dengan tupoksi masing2.

Dewan pusat juga akan melaksanakan kegiatan ekonomi dan sosial dalam kegiatan ekonomi makro,yg akan menjadi alur pusat dalam pelaksanaan kegiatan2 ekonomi makro dan sebagai penunjang pusat dalam kegiatan2 ekonomi mikro.

Pusat mempunyai tanggung jawab yg sangat besar dalam berlangsungnya seluruh kegiatan2 program dalam ysn, dan akan terarah,terprogram berdasarkan mekanisme tata laksana pelaksanaan juklak juknis dari ketua umum yayasan, dengan terakomodir tata laksana kantor di sekertariat pusat ysn dan dewan pusat juga akan terarah dan terprogram dari kebijakan2 yg di berikan oleh pembina B.

Dewan Propinsi akan mempunyai peran dan fungsi untuk melihat,memantau,mengampu,mengarahkan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan seluruh program baik di bidang ekonomi, sosial, maupun lainnya dalam bergerknya program2 di tingkatan bawahnya,dan juga adanya kegiatan ekonomi dan sosial di tingkatan propinsi, agar menjadi basis dalam pelaksanaan ekonomi makro,serta menjadi poros dalam kegiatan ekonomi mikro tingkatan bawah.

Dewan kabupaten mempunyai peran dalam pemantauan, pengarahan dsn pertanggung jawaban kepada dewan di bawahnya, yaitu kecamatan dan desa, pertanggung jawaban dewan kabupaten akan di laporkan kepada dewan propinsi, yg akan di

teruskan pertanggung jawabannya kepada dewan pusat ysn.

Dewan kabupaten juga akan melaksanakan kegiatan ekonomi dan sosial,agar bisa menjadi jalur sutra antara kegiatan ekonomi mikro di bawah dan mengarah kepada kegiatan ekonomi makro di jajaran atas.

Dewan kabupaten mempunyai peran sentral dalam pelaksanaan program2 utama nantinya, dikarenakan dewan kabupaten juga menjadi jembatan yg menghubungkan kegiatan2 mikro antar kabupaten dan menjadi jalur sutra kegiatan ekonomi mikro di daerahnya serta menghantarkan seluruh kegiatan2 tersebut dalam konsep kegiatan daulah ekonomi kerakyatan.

Dewan kecamatan akan menjadi poros kegiatan ekonomi mikro, dalam pelaksanaannya dewan kecamatan mempunyai peran sentral dalam pelaksanaan program2 di tingkatan bawah.

Pelaksanaan kegiatan2 program bawah akan terkoordinir dengan dewan kecamatan.

Dewan kecamatan akan memberikan pertanggung jawaban di tingkatan kecamatan dan bawah kepada dewan kabupaten yg akan di teruskan kepada dewan propinsi.

Dewan kecamatan juga melaksanakan kegiatan2 ekonomi dan sosial,agar bisa menjadi tonggak dalam pelaksanaan program2 desa.

Program2 dewan kecamatan akan mempunyai peran sentral dalam pengelolaan kegiatan2 mikro di daerah.

Kegiatan2 mikro itu yg akan menjadi ujung tombak dalam semua pelaksanaan sistematika program utama ysn yg merupakan aplikasi dari daulah ekonomi rakyat yg menjadi alur pedoman dalam pelaksanaan program utama nantinya.

Dewan desa mempunyai peran sentral dalam penataan dan pelaksanaan ekonomi mikro, ujung tombak dr program utama dalam pelaksanaan program utama yg mengacu kepada alur daulah ekonomi rakyat.

Dewan desa akan memberikan laporan pertanggung jawaban kepada dewan kecamatan dan akan di teruskan kepada dewan kabupaten,dan akan menjadi alur perhatian sentral dr setiap kegiatan di tingkatan propinsi.

Alur sistem ekonomi mikro, berbasis kepada bergerak dan tidaknya kegiatan program2 di desa,karena dewan desa akan menjadi ujung tombak dr setiap kegiatan ekonomi mikro.

Begitu pentingnya peran per jenjang,terutama dewan desa yg menjadi ujung tombak dr pergerakan kegiatan ekonomi mikro dalam program bidan ekonomi dan sosial dalam ysn.

Program utama mempunyai pedoman dalam daulah ekonomi rakyat yg terdapat dalam buku pancasonag jilid ke empat, yg berjudul "daulah ekonomi rakyat, karya Tuntas subagyo"

Proses dalam ysn memerlukan sebuah proses dan penataan, yg membutuhkan proses administrasi yg tepat, agar apa yg akan menjadi titik tolak dari misi ysn yaitu membuat masyarakat gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem kerta raharja, akan benar2 terwujud dan bisa di laksanakan dengan tatanan sistem yg benar.

Berfikir positif, belajar, bertindak dan berkarya adalah satu pedoman di dalam kita menghasilkan sebuah catatan sejarah hebat di negeri ini.

Dengan managemen penataan yg baik,planning perencanaan sistematika yg tepat, daya cipta dan daya guna yg mumpuni dengan niat yg kuat, serta  alur tujuan yg jelas akan menghasilkan sebuah hasil yg luar biasa dari sebuah mimpi,cita2 dan harapan.

Tetap berpikir positif, pelajari penuh ysn, dan insyaallah akan saya tulis kedepan untuk catatan kecil yayasan surya nuswantara jilid keempat dan seterusnya.

Untuk lebih detailnya, bisa menghubungi sekertariat pusat ysn.

Semoga bermanfaat dan insyaallah akan kita lanjutkan dalam catatan kecil yayasan surya nuswantara jilid ke empat.

 

Jaya jaya wijayanti

Salam surya nuswantara..

[07:40, 22/10/2018]

Tuntas Subagyo :

Catatan kecil "Yayasan Surya Nuswantara" jilid ke empat

Yayasan surya nuswantara memiliki beberapa slogan identitas diri sebagai wujud bagian dari yayasan surya nuswantara.

Slogan slogan tersebut adalah :

1. Tikus Pithi Hanata Baris

Tikus pithi pancak baris/ Tikus pithi hanata baris diambilkan dari falsafah Jawa yg berarti Rakyat membuat barisan.

Jilid 4

Slogan tikus pithi hanata baris, merupakan slogan yg berarti rakyat kecil membuat barisan, dalam arti adalah barisan untuk membuat perubahan yg positif dalam pembangunan diri sendiri dan pembangunan bangsa, kita mengambil pengertian seperti itu, di sesuaikan dengan alur sejarah yg ada di bumi pertiwi, dari sejarah nenek moyang bangsa kita, bahwa dari alur sejarah yg ada, perubahan era dan jaman dari jaman kediri ke singahari, jaman singhasari ke majapahit, majapahit ke demak, demak ke pajang dan pajang ke mataram, dan penjajahan ke sebuah kemerdekaan, semua di iringi dari munculnya tikus pithi hanata baris, sebuah persatuan rakyat dalam membuat perubahan sejarah yg terbaik untuk bumi pertiwi.

Hal tersebut di dasarkan kepada setiap terjadinya sebuah perubahan era atau jaman, maka yg berperan aktif dan menjadi sentral adalah dengan bersatunya rakyat, seperti di jaman kediri ke singhasari dengan ken arok( di awali dr jalanan dan bisa menguasai kediri kemudian menggantinya dengan singhasari dan menjadi raja besar, dengan di awali dengan pergerakan rakyat/munculnya tikus pithi pancak baris/ tikus pithi hanata baris)

Singhasari ke majapahit dengan raden wijaya,( dimulai dengan menjadi pelarian dan bersembunyi di hutan maja dan akhirnya bisa menjadikan hutan tersebut menjadi sebuah kerajaan besar, serta bisa menaklukkan singsahari dengan dibantu pasukan mongolia, dan semuanya diiringi dengan pergerakan rakyat/ munculnya tikus pithi pancak baris/ tikus pithi hanata baris)

Majapahit ke demak(dimulai dari sebuah pelarian, karena perbedaan prinsip, dan akhirnya bisa mendirikan tanah perdikan, yg akhirnya menjadi kerajaan demak dengan di bantu oleh wali songo dan di iringi dengan pergerakan rakyat / tikus pithi hanata baris)

Demak ke pajang( di mulai dengan bagian tanah perdikan  yg kecil di bumi pajang dan di iringi dengan kemauan dan tekad yg kuat dari pergerakan rakyat/ munculnya tikus pithi hanata baris, akhirnya bisa menjadi kerajaan besar)

Pajang ke mataram( di mulai dengan tanah perdikan/ kekuasaan yg kecil di bumi mataram, dan diiringi dengan kemauan yg kuat serta  pergerakan rakyat rakyat yg bersatu padu, akhirnya menjadi kerajaan besar di mataram)

Penjajahan ke kemerdekaan( di mulai dengan tipu muslihat yg pada akhirnya kehilangan tanah dan kemerdekaannya, dan kemudian bisa mememerdekakan diri dengan pergerakan rakyat yg bisa bersatu padu dan bisa kita artikan sesuai dengan sejarah yg ada adalah rakyat kecil membuat barisan/ tikus pithi hanata baris)

Dan harapan kita kedepan adalah munculnya kembali Tikus Pithi Hanata Baris, bisa membawa jaman setelah merdeka kepada jaman kemerdekaan sesungguhnya, membawa jaman dari pintu gerbang kemerdekaan, kepada masuknya rumah kemerdekaan, membawa dari jaman penjajahan moderen dengan tipu muslihat monopoli di semua bidang baik ekonomi, sosial, budaya,hukum,birokrasi dll, dan hanya bisa di lakukan oleh segelintir orang yg mempunyai kesempatan dalam materi, kekuatan dan kekuasaan, yang pada akhirnya mengakibatkan seperti kita menjadi budak di negeri sendiri, menjadi jaman dimana kita bisa mewujudkan cita2 pendiri bangsa dengan ekonomi demokrasi, ekonomi kerakyatan dimana rakyat bisa menjadi tuan di negeri sendiri.

Arti Tikus pithi hanata baris, secara doa dan harapan, agar kemunculan tikus pithi hanata baris ini, dengan harapan sesuai dengan sejarah masa lampau, membawa perubahan sejarah yg terbaik, dan bisa membawa perubahan yg damai, indah dan sejahtera, baik sejahtera untuk diri sendiri dan keluarga, maupun sejahtera bagi agama, bangsa dan negara.

  1. Sedulur sinorowedi

Sedulur sinorowedi di ambilka dari falsafah jawa yg berarti adalah persaudaraan yg mengikat persaudaraan seperti saudara kandung.

Kandungan arti sedulur sinorowedi begitu luas, karena menyangkut sebuah persaudaraan dalam agama, budaya, sosial masyarakat, ras, suku yg ada di bumi nuswantara ini.

Sedulur sinorowedi menjadi akar dari persatuan dan kesatuan umat, yg akan menimbulkan sebuah kerukunan agama,umat manusia, ras, budaya, dan suku.

Terciptanya sedulur sinorowedi akan menjadi dasar dari sebuah pembangunan, baik pembangunan mental diri sendiri, keluarga, agama, budaya, ras, suku dan sosial di masyarakat.

Dengan terciptanya persaudaraan yg hakiki dalam ruang lingkup sedulur sinorowedi maka akan tercipta tata titi tentrem kerta raharja, akan tercipta sebuah suasana dan lingkungan yg damai, indah, sejuk dan sejahtera.

Sehingga apabila tercipta sebuah kerukunan yg baik antar umat, maka pembangunan akan berjalan dengan baik dan berkah, karena pada dasarnya awal dari sebuah pembangunan untuk meraih kesejahteraan, baik untuk diri sendiri maupun orang banyak, harus di dasari dan di mulai dengan kerukunan yg indah dan baik antar manusia.

Kerukunan umat akan membawa sebuah perubahan pembangunan dan kesejahteraan dalam hal apapun, baik berdampak kepada diri sendir maupun orang lain, dan itu merupakan modal utama dalam pembentukan karakter bangsa kita, yg sebenarnya sudah di wariskan oleh para leluhur kita, yg sudah di berikan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dalam sebuah adab adab yg kita anut sedari sekarang, yaitu adab sebagai orang timur( Toleransi, gotong royong, sosial antar masayarakat, rasa tabu, dan rasa malu)

Oleh sebab itu apabila seluruh adab itu di pegang teguh dengan di sertai kerukunan dalam konteks sedulur sinirowedi, akan tercipta sebuah perubahan bangsa yg luar biasa, dan akan membentuk dan membuat negeri kita menjadi negeri besar dan kuat serta menjadi negeri mercusuar dunia.

Karena dengan kuatnya persaudaraan, sedulur sinorowedi, maka akan kuat secara mental masyarakat dan bangsa, kuat secara sosial dan empati antar masyarakat, kuat secara kesejahteraan antar masyarakat, dan kuat akan keamanan masyarakat, sehingga akan tercipta sebuah tatanan masyarakat madani, masyarakat sejahtera dengan damai dan indah.

3. Yen wani ojo wedi-wedi

Yen wedi ojo wani-wani

Diambilkan dari falsafah jawa yg berarti :

Kalau berani, jangan sekali kali mengatakan takut

Kalau takut, jangan sekali kali mengatakan berani.

Pedoman di dalam langkah, niat dan tujuan, terlandasi dengan niat dan tekad yg bulat.

 

Pembangunan terhadap diri sendiri saja, akan membutuhkan niat dan tekad yg kuat, apalagi akan membawa sebuah tujuan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga mempunyai tujuan untuk orang lain dan masyarakat banyak di dalam perubahan negeri yg lebih baik.

Yen wani ojo wedi wedi

Yen wedi ojo wani wani

Mengandung maksud adalah kebulatan tekad kita melangkah bersama ysn dsn tikus pithi, dalam sebuah perjuangan untuk merubah diri kita dan masyarakat.

Perjuangan dalam ikut serta memberikan goretan tinta emas di sejarah negeri ini.

Kebutuhan tekad baja sangat di butuhkan, karena apabila ragu2 dalam melangkah, pasti tidak akan mencapai apa yg di cita citakan, karena sebuah keraguan akan berujung kebimbangan dan akan berakibat akan melenceng dari niat dan harapan yg telah di susun dan di rencanakan.

Butuh kebulatan tekad dan niat pada sebuah harapan yg akan kita raih, karena pada hakekatnya, harapan dan cita2 merupakan batu loncatan untuk meraih tujuan, dan kesemuanya membutuhkan niat dan tekad yg baja.

Tikus pithi dan ysn sangat membutuhkan orang2 yg berniat baja, karena perjuangan kita panjang dan penuh tantangan, dan sangat di butuhkan jiwa2 ksatria, yg siap menorehkan catatan emas di negeri ini.

Hidup itu mudah, tetapi mencetak sejarah itu sulit dan membutuhkan sebuah proses yg panjang serta sangat membutuhkan tekad baja yg tertuang dalam, "yen wani ojo wedi2, yen wedi ojo wani2/ kalau berani, jangan sekali2 bilang takut, dan klau takut, jangan sekali2 bilang berani).

Tegap dalam melangkah, tanpa harus berhenti dan berbalik arah..

Lurus dalam pandangan, tanpa harus melihat ke kanan dan ke kiri..

Tujuan dan arah yg sudah di yakini benar, maka jalani, dengan tekad yg kuat dan kencang, dan jalan itu akan tercapai finish dengan sebuah langkah, dan tekad baja yg membara.

4. Panji Panji Hitam Dari Timur (P2HDT)

Panji panji hitam dari timur adalah slogan yg diterapkan dalam implementasi sebuah simbol kebangkitan moralitas bangsa.

Arti dari kata Hitam adalah kejujuran, amanah dan kekuatan.

Warna hitam di campur dengan warna apapun tetap akan menang warna hitam.

Jujur seperti warna hitam yg tidak mudah berubah warna, walaupun di beri atau digabungkan dengan warna lain.

Panji panji hitam dari timur adalah simbolitas-simbolitas kejujuran dari timur.

Dengan adab dan moralitas kita sebagai bangsa timur, bangsa yg sangat menjunjung adab dan moralitasnya, dengan menjunjung tinggi toleransi, antar manusia, menjunjung tinggi sifat gotong royong yg telah di wariskan oleh leluhur kita, menjunjung tinggi sifat dan sikap sosial, yg menjadi dasar kerukunan antar umat, menjunjung tinggi rasa tabu, yg merupakan pondasi budaya bangsa serta menjunjung tinggi rasa malu, yg merupakan pondasi moral bangsa.

Apabila simbolitas kejujuran, moral, adab bangsa kita pertahankan dan kita junjung tinggi, maka kejayaan dan kebesaran bangsa kita akan kita raih, dan bangsa ini akan menjadi bangsa mercusuar dunia, dan akan menjadi bangsa dan masyarakat yg menjadi besar dan menjadi percontohan dunia dengan keberagaman dan tingkat moralitas yg sangat tinggi, yg di miliki bangsa sesuai dengan simbolitas kejujuran, adab dan budaya yg kita miliki.

Negara yg besar, adalah negara yg mempunyai pemimpin2 yg besar dan sekaligus rakyat yg besar dalam mentalitas dan moralitasnya.

Mentalitas dan moralitas bangsa kita semua termaktub dalam bulir2 simbolitas hitam(kejujuran) yg di dalamnya terdapat adab2 serta moralitas kita sebagai orang timur.

Tikus pithi hanata baris dan ysn menggunakan slogan "panji panji hitam dari timur" adalah untuk menata, mengembalikan simbolitas kejujuran bangsa ini dalam adab, dan moralitas bangsa yg telah di turunkan turun temurun, oleh nenek moyang kita, yg menjadi landasan dalam pembangunan kesejahteraan diri sendiri dan bangsa dalam pondasi moralitas pemimpin, dan masyarakat.

 Yayasan surya nuswantara berusaha merangkum tatanan pengembalian "panji panji hitam dari timur"(simbolitas2 hitam dari timur)yg merupakan simbolitas kejujuran dan membinanya dalam jajaran dewan pembina dan dewan struktural serta bocah angon, agar menjadi menjadi percontohan bangsa, dalam pengembalian moralitas bangsa sesuai dengan khittoh kita sebagai orang timur, sehingga akan tercipta bangsa dengan tingkat moralitas tinggi, bangsa yg mengedepankan toleransi, gotong royong, sosial, rasa tabu dan rasa malu.

Yayasan surya nuswantara didirikan dengan dasar cita cita dan harapan untuk ikut andil dalam membangun negeri tercinta, mengembalikan dalam tatanan "gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem kerta raharja" tatanan yg membuat peradaban masyarakat menjadi peradaban yg sejahtera, baik sejahtera jasmani maupun sejahtera rokhani.

Sejahtera jasmani, dengan mengembalikan tatanan taraf hidup kesejahteraan masyarakat dalam adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan, sehingga jenjang jarak kehidupan sosial antar masyrakat bisa di perpendek, walupun tidak mungkin di samakan atau di setarakan, yang mungkin sekarang ini sudah sangat terpaut jauh jenjang jarak sosial kehidupan antar masyarakat menengah ke atas dengan masyarakat kebawah.

Dan salah satu penyebab jenjang yg terpaut jauh, karena ekonomi monopoli dan ekonomi kesempatan yg di terapkan secara alami di masyrakat, kenapa alami, karena sebenarnya di negeri kita mengacu kepada ekonomi demokrasi atau ekonomi kerakyatan, tetapi penerapan alami di masarakat yg menyebabkan timbulnya ekonomi monopoli di masyarakat, semua di karenakan kurang kuatnya perputaran ekonomi mikro di masyarakat.

Apabila kekuatan ekonomi mikro ini kuat di perputaran bawah dan daerah, maka akan memperpendek jarak antara perputaran ekonomi mikro dengan perputaran ekonomi makro, sehingga jenjang antar masyarakat bawah

dan atas tidak akan teroaut jauh, dan akan membawa kepada perpaduan ekonomi mikro dan makro dan bisa terjadi simbiosis mutualisme yg baik antara perputaran ekonomi makro dan perputaran ekonomi makro.

Dan semuanya akan berdampak kepada terpangkasnya jarak ekonomi antara kalangan atas dan kalangan bawah.

Karena biasanya yg melakukan monopoli ekonomi adalah orang2 kalangan atas dengan sistem ekonomi monopoli dan sistem ekonomi kesempatan, dan di kalangan bawah, cenderung tersusun sebagai sistem ekonomi perahan dan sistem ekonomi buruh, sehingga terjadi slogan yg klasik, seperti menjadi buruh di negeri sendiri, seperti terjajah di negeri merdeka.

Oleh sebab itu, yayasan surya nuswantara berusaha mengembalikan kittoh peradaban manusia indonesia khususnya, untuk kembalinya gemah ripah loh jinawi dalam tatanan pergerakan keseimbangan ekonomi mikro dan makro, sehingga perputaran perekonomian mikro(kabupaten,kecamatan dan desa) akan berjalan kuat yg akan menunjang perputaran perekonomian makro(propinsi, pusat) dan perekonomian makro akan menampung dan memberikan daya dongkrak, serta menjaga keseimbangan dari pergerakan perekonomian mikro, dan kesemuanya di lakukan dari kita, oleh kita dan untuk kita, sehingga klau semuanya di lakukan dan dikerjakan di dalam lingkaran yg terkondisi oleh sistem yg mengacu kepada sentralistik pusat, maka semua bisa di atur, di pantau, dan di terapkan dalam lingkaran simetris yg kita persiapkan, sehingga pengendalian ekonomi mikro dan makro di dalam kendali satu sistem, dan tidak akan dimungkinkan terjadinya monopoli ekonomi.

Contoh : padi di tanam oleh desa, di panen dan di akomodir oleh kecamatan bersama dengan desa,kemudian padi tersebut di olah oleh kabupaten dalam selepan2(proses pembuatan beras), beras yg tertampung di dalam kabupaten akan di akomodir oleh penjualan2 dalam lingkaran daerah dan klau antar daerah dalam pengakomodiran propinsi dan kesemuanya akan terakomodir oleh pusat dalam jangkauan nasional maupun internasional.

Dalam hal penataan administrasi, padi dari desa akan dibeli oleh kecamatan, dan kemudiab di olah menjadi beras dan akan di beli olah kabupaten, dalam penyebaran di dalam satu kabupaten, dan akan di beli oleh propinsi dalam lingkaran penjualan antar propinsi, dan akan di beli oleh pusat dalam lingkaran nasional maupun internasional.

Dalam jajaran struktural ysn dari desa sampai pusat, di rancang di dalam bidang ekonomi, adanya sebuah pengendalian produsen, pasar dan konsumen, sehingga tingkat produksi, harga dan pemasaran bisa di kendalikan oleh dewan2 tersebut, yg akan berimbas kepada kesejahteraan anggota maupun masyarakat luas, karena sistem demokrasi ekonomi bisa berjalan dengan baik dan akan memangkas dan menghapus sistem monopoli secara otomatis.

Secara garis besar, apabila seimbangnya dan kuatnya kegiatan makro dsn mikro, maka kesenjangan sosial antar masyarakat ekonomi menengah ke bawah dengan masyarakat ekonomi bawah akan terkikis.

Kekuatan ekonomi makro akan menjadi penopang dan penguat dalam kegiatan mikro, dan kegiatan mikro akan menjadi pendorong kuatnya makro, sehingga masyarakat bisa mengendalikan roda ekonomi pasar dan kegiatan perputaran ekonomi di masyarakat, daerah, maupun nasional dsn internasional, sehingga tidak akan terpengaruh dengan fluktuasi ekonomi nasional maupun dunia/ internasional, karena masyarakat akan mengendalikan dan mempunyai produksi,pasar, dan konsumen itu sendiri, sehingga perputaran, harga dan nilai distribusi akan terkendali penuh dalam jajaran dewan struktural dari pusat sampai desa, dan setiap bidang akan terkontrol dalam departemen2 yg di ada.

Konsumen, pasar, produsen akan terkendali penuh dalam pertanggung jawaban oer dewan dalam jajaran dewan struktural ysn, dan itulah salah satu fungsi kenapa jajaran dewan struktural ysn sampai tingkatan desa.

Perputaran yg kuat dalam kegiatan ekonomi mikro dan kuatnya makro maka akan menguasai tingkatan perputaran roda perekonomian di masyarakat luas dan akan berdampak kepada perputaran ekonomi dunia, sehingga dengan sistematika demokrasi ekonomi/ ekonomi kerakyatan yg sesungguhnya tanpa manipulasi dan monopoli, negeri kita akan menguasai perekonomian dunia, karena pada prinsipnya, kekuatan perekonomian adalah kuatnya perekonomian mikro dan kuatnya perekonomian makro.

Semoga bermanfaat dan insyaallah akan kita lanjutkan dalam catatan kecil "yayasan surya nuswantara" jilid ke lima.

Jaya jaya wijayanti

Salam surya nuswantara.

[12:22, 25/10/2018] TNT

Tuntas Subagyo :

Catatan kecil "Yayasan Surya Nuswantara”

Jilid 5

Yayasan surya nuswantara adalah sebuah yayasan yg bergerak di bidang ekonomi dan sosial pada khususnya, akan tetapi yayasan surya nuswantara di dalam misi, visi, cita - cita, harapan dan tujuan adalah dengan pondasi ekonomi dan sosial tersebut juga membawa kearah pembenahan mentalitas, moralitas, persatuan dan kesatuan masyarakat, bangsa dan negara,

oleh sebab itu tatanan ekonomi dan sosial tidak bisa di pisahkan dengan tatanan agama, budaya, politik, karena di dalam pelaksanaan untuk mencapai titik ekonomi dan sosial yg benar sangat bergantung kepada tertatanya moralitas dan persatuan masyarakat dan bangsa melalui agama, budaya dan politik, karena penataan ekonomi yg baik harus di awali dengan stabilil nya stabilitas masyarakat dan bangsa dengan kerukunan dan tingkat toleransi yg tinggi, tanpa sebuah kedamaian yg tercermin dalam tatanan kerukunan masyarakat dan bangsa dalam pedoman hidup beragama dan kerukunan antar agama yg baik maka akan tercipta stabilitas masyarakat yg baik, dan akan mempercepat penataan ekonomi di masyarakat, baik dalam tatanan ekonomi mikro maupun tatanan ekonomi makro.

Dengan kerukunan antar umat beragama yg akan berdampak kepada kerukunan masyarakat dan umat, yg secara otomatis kegiatan toleransi masyarakat akan tinggi, dengan toleransi masyarakat sudah kembali dan tinggi maka kegiatan ekonomi mikro dan sosial di kalangan masyarakat bawah akan bergerak dengan roda yg stabil dan berjalan dengan fluktuatif perekonomian yg terus bergulir di masyarakat, sehingga sistem ijon akan berjalan sesuai dengan koridor sistem ijon yg benar, bukan monopoli ijon, sistem pasar akan bergerak dengan fluktuatif yg benar dan terjangkau di masyarakat, karena tingkat toleransi dan kerukunan akan membawa sebuah sifat ekonomi yg melibatkan masyarakat secara langsung, dan akan memangkas otoriter ekonomi dan monopoli ekonomi, karena pada dasarnya, otoriter ekonomi dan monopoli ekonomi itu muncul, karena di landasi sifat egoisme pribadi per orang dan golongan, dan hilangnya sifat toleransi dan kerukunan, yg berawal dari pribadi atau golongan.

Otoriter dan monopoli sangat di pengaruhi oleh pribadi sesorang yg egois dan hilangnya moralitas seseorang, dan kemudian berimbas kepada sebuah golongan atau perusahaan atau kelembagaan, oleh sebab itu sebuah moralitas sangat mempengaruhi perputaran ekonomi dan sosial di masyarakat, karena diawali dengan rusaknya moralitas seseorang dan hilangnya toleransi seseorang bisa berdampak kepada kelembagaan, organisasi, perusahaan dan berimbas luas di masyarakat, karena kebijakan monopoli yg diterbitkan akan sangat mempengaruhi pasar ekonomi di masyarakat, dan akhirnya membuat kesenjangan ekonomi yg tinggi antar masyarakat.

Oleh sebab itu, ysn dan tikus pithi menerapkan kerukunan agama sebagai landasan penataan kerukunan antar umat, sehingga penataan pembangunan di dalam program2 ekonomi Yayasan Surya Nuswantara (ysn) kedepan akan berjalan sesuai dengan cita cita ysn dan tikus pithi dalam membentuk masyarakat "gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja".

Di dalam penerapan dan pembinaan anggota ysn dan tikus pithi, Yayasan Surya Nuswantara dan Tikus Pithi Hanata Baris melakukan kegiatan yg dilaksanakan setiap tahun dengan kegiatan :

1. Doa Bersama Lintas Agama (DBLA).

Kegiatan tersebut di agendakan oleh Yayasan Surya Nuswantara (ysn) dan tikus pithi, agar menjaga kerukunan antar umat beragama yg akan berdampak kepada kerukunan masyarakat secara luas, sehingga penataan program2 ysn kedepan, terutama di dalam penataan program utama yg akan di laksanakan dalam konsep ekonomi kerakyatan yg menjadi cita2 Yayasan Surya Nuswantara (ysn) dan tikus pithi, yg ingin membuat perubahan dalam tatanan hidup masyarakat dalam konsep "gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja".

Bisa kita ambil sebuah contoh yg sederhana, dalam kehidupan berumah tangga, di butuhkan sebuah kerukunan antar suami dengan isteri, orang tua dengan keluarganya, untuk menata perekonomian dan kehidupan mereka,sehingga akan tercapai sebuah peningkatan kesejahteraan keluarga, dan juga perbaikan kehidupan dalam keluarga, berbeda kasus apabila di dalam keluarga yg tidak tercipta sebuah kerukunan di dalam keluarga tersebut, akan sangat kesulitan dalam penataan perekonomian dan kehidupan yg lebih baik dalam keluarga.

Dan kerukunan tersebut menjadi landasan utama dalam penataan ekonomi yg akan berimbas kepada penataan sosial di masyarakat.

Pada dasarnya program2 dalam Yayasan Surya Nuswantara (ysn) dan tikus pithi berbasis ekonomi kerakyatan, maka kerukunan menjadi bahan pokok dalam penerapan program2 nantinya, karena ekonomi kerakyatan harus berimbang lurus dengan kerukunan dan toleransi pribadi per orang dan toleransi masyarakat, yg akan berimbas kepada perputaran roda ekonomi mikro yg berjalan sesuai dengan cita cita pendiri bangsa, yg sudah mereka rencanakan dalam pembangunan demokrasi ekonomi secara baik dan benar.

Doa Bersama Lintas Agama(DBLA)) ysn dan tikus pithi dalam rangka memupuk kerukunan antar umat beragama.

Acara tersebut di laksanakan setiap tahun, setiap tanggal 02 Desember, dan di laksanakan oleh beberapa agama2 yg ada di indonesia, agama Islam, agama Kristen protestan, agama Kristen katolik, agama Hindu, dan agama Budha (untuk konghucu belum bisa melaksanakan bersama, karena aggota Yayasan Surya Nuswantara (ysn) dan tikus pithi belum ada yg mengikuti ajaran agama tersebut).

2. Gelar Seni dan Budaya Nuswantara (GSBN)

Budaya merupakan cerminan moralitas bangsa.

Budaya membawa pondasi adab2 dalam hidup bermasyarakat, yg membawa kepada landasan moralitas sumber daya manusia(SDM).

Landasan moral sumber daya manusia merupakan salah satu bahan pokok di dalam pembangunan diri sendiri pada khusunya, dan pembangunan bangsa pada umumnya.

Negeri kita di warisi budaya2 timur yg sangat luar biasa, budaya yg membawa kepada moralitas dan kualitas hidup manusia dan masyarakat.

Yayasan Surya Nuswantara (Ysn) dan tikus pithi mengangkat kembali budaya2 bangsa ini, dari budaya2 per kabupaten, propinsi, agar mengangkat kembali dan mengembalikan adab2 moralitas manusia bangsa ini seutuhnya.

Apabila kita kaji lebih mendalam tentang hubungan budaya, adab dan pembangunan negeri ini, sebenarnya merupakan benang merah yg tidak bisa di pisahkan, karena apabila moralitas sumber daya manusia bangsa bisa mengacu dan berpegang kepada adab2 yg diwariskan melalui implementasi budaya kita sebagai orang timur( gotong royong, toleransi antar agama dan antar masyarakat, sosial yg tinggi antar masyarakat, rasa tabu yg merupakan cerminan budaya, rasa malu yg merupakan cerminan moralitas) maka akan tercipta dan teebentuk sebuah Sumber Daya Manusia yg mumpuni dan luar biasa, sehingga sifat amanah yg ada pada diri pribadi dan masyarakat akan terbentuk dengan baik, karena akan terasah sebuah sifat kegotong royongan, sifat toleransi, sosial, rasa tabu dan rasa malu, yg akan membentuk sebuah karakter moralitas manusia yg berujung kepada rasa tanggung jawab kepada diri sendiri pada khususnya dan masyrakat pada umumnya.

Kembalinya moralitas kita sebagai orang timur dengan adab2 yg di iringi budaya timur yg luar biasa akan membentuk sebuah moralitas masyarakat dan bangsa, dan secara otomatis akan membawa perubahan dalam pembangunan diri pada khususnya dan pembangunan masyarakat dan bangsa pada umumnya. Apabila moralitas terbentuk dengan baik, maka juga akan terbentuk Sumber Daya Manusia yg baik, amanah, jujur, bertanggung jawab, menjaga rasa tabu dan mempunyai rasa malu, dengan semua hal tersebut, maka amanah akan di kedepankan dalam implementasi program maupun pertanggung jawaban nya, sehingga program yg akan dijalankan maupun tanggung jawab yg di embannya akan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, dan takut akan dosa, serta mempunyai rasa malu apabila terimbas kepada sangsi sosial di masyarakat.

Yayasan Surya Nuswantara (Ysn) dan tikus pithi berusaha mengangkat kembali moralitas bangsa dan masyarakat, melalui kegiatan Gelar Seni dan Budaya Nuswantara (GSBN) yg di laksanakan setiap tahun, bersamaan dengan ulang tahun Yayasan Surya Nusantara dan Tikus Pithi Hanata Baris.

Kegiatan tersebut, selain bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang budaya bangsa kita yg sangat luar biasa yg menjadi tonggak dari adab2 bangsa kita sebagai bangsa timur, sekaligus menjaga kerukunan antar masyarakat dan daerah serta propinsi.

Acara tersebut seperti Pesta Rakyat Nuswantara, karena masyarakat dari berbagai daerah dan propinsi, datang, tampil dan melihat ke aneka ragaman budaya dari seluruh nuswantara.

Selain Gelar Seni dan Budaya Nuswantara, kita terapkan juga sebuah aturan dan sistem dalam Yayasan Surya Nuswantara (ysn) dan tikus pithi, tentang aturan menjaga moralitas dan adab2 orang timur, serta pembinaan dari seluruh sistematika kerukunan dan menjaga adab2 tersebut.

Program2 Yayasan Surya Nuswantara (ysn) dan tikus pithi yg menyangkut kepada sebuah program ekonomi dan sosial di masyarakat, serta bercita cita ikut serta menggoreskan tinta emas di negeri ini, sesuai dengan harapan lahirnya kembali Tikus Pithi Hanata Baris, maka kerukunan antar beragama, pengembalian moralitas masyarakat, yg akan berdampak kepada pengembalian moralitas bangsa kita, dengan mengembalikan adab2 orang timur dengan budaya yg ada, merupakan salah satu pondasi utama dalam pembangunan diri sendiri dan masyarakat serta bangsa dan negara, dan itulah yg mendasari ysn dan tikus pithi memunculkan dan mensosialisasikan di masyarakat tentang pentingnya kerukunan dan pengembalian adab2 budaya kita.

Dengan dasar pemahaman tentang sebuah moralitas yg menjadi kunci utama dalam pembangunan diri, masyarakat dan bangsa, maka Yayasan Surya Nuswantara (ysn) dan tikus pithi tidak memandang kapasitas (ijazah pendidikan,pengalaman dll),  latar belakang (pangkat di luar jajaran ysn, jabatan di luar jajaran Yayasan Surya Nuswantara (ysn), status sosial di masyarakat dll) dari anggota dewan struktural maupun dewan pembina dalam tubuh yayasan surya nuswantara(ysn), dan tikus pithi, karena kita mengutamakan sebuah moralitas, patriotis dalam pembangunan diri dan bangsa, yg akan menaikkan taraf hidup dan kesejahteraan pribadi maupun masyarakat.

Yayasan Surya Nuswantara dan Tikus Pithi Hanata Baris diikuti dari semua kalangan, baik pejabat, sampai anak jalanan, dan karena sebuah aturan di internal ysn bahwa tidak memandang kapasitas, latar belakang dll dalam rangka menjaga kerukunan dan kemudahan dalam penataan karakter anggota,

sehingga pembinaan serta pengarahan tentang amanah, moralitas, adab, budaya bisa lebih terkoordinir dengan baik,  maka bagi siapapun yg masuk dan bergabung dengan  Yayasan Surya Nuswantara  (ysn) dan tikus pithi, harus menanggalkan status

sosial nya diluar jajaran tikus pithi, dan membaur bersama2 serta berlaku dalam aturan, sistem, mekanisme Tikus Pithi Hanata Baris.

3. Upacara Bendera 17 Agustus dan Peringatan 17 Agustus.

Kegiatan tersebut kita lakukan setiap tahun dan melibatkan anggota Yayasan Surya Nuswantara (ysn) dan tikus pithi serta masyarakat pada umumnya.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memupuk rasa patriotis kepada bangsa dan negara, dengan harapan terpupuknya rasa nasionalisme di dalam anggota dewan struktural dan tikus pithi, bisa membawa moralitas dan mentalitas untuk ikut andil dalam tujuan pembangunan bangsa.

Dengan kegiatan2 makro dan mikro yg melibatkan seluruh jajaran pusat sampai desa, dengan di sertai patriotis yg tinggi di dalam diri masyarakat untuk ikut membangun negeri, dengan moralitas tinggi (tercipta sumber daya manusia yg amanah, dan bertanggung jawab), dan di sertai jiwa patriotis yg tinggi, akan membawa masyarakat dalam pembangunan bangsa, dan di dalam pelaksanaan program2 ysn yg bersifat kerakyatan dan kebangsaan, akan membawa sebuah perubahan negeri  madani " gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja".

Jiwa patriotis merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan bangsa dan menaikkan taraf hidup masyarakat.

Dengan sumber daya manusia yg mengacu kepada moralitas orang timur(gotong royong, toleransi, sosial, rasa tabu, rasa malu) dan juga di landasi jiwa patriotis kebangsaan dari setiap msyarakat, maka akan tercipta sebuah negara besar, maju dan menjadi negara mercusuar dunia.

Negara maju, besar dan jaya bukan hanya bergantung kepada pemimpin2 yg besar, bermoralitas dan mempunyai jiwa patriotis yg tinggi, tetapi rakyatnya, masyarakatnya juga harus mempunyai moralitas dan jiwa patriotis yg tinggi, karena sumber daya manusia yg bermoralitas dan berjiwa patriotis menjadi penentu tentang kemajuan dan besarnya sebuah bangsa.

Kita sudah mempunyai pemimpin2 besar dengan moralitas dan jiwa patriotis yg tinggi, dari mulai presiden Soekarno, presiden Soeharto, presiden Habibie, presiden Abdurrahman wahid ( gusdur), presiden Megawati soekarno putri, presiden Susilo bambang yudhoyono, dan presiden Joko widodo(jokowi), beliau2 adalah anugerah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk negeri tercinta ini, dan kesemuanya harus di imbangi dengan sumber daya manusia yg bermoralitas dan berjiwa patriotis tinggi, sehingga pembangunan masyarakat dan bangsa bisa terbentuk dalam negara yg madani, negara " gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja".

Yayasan Surya Nuswantara, menerapkan moralitas dan patriotis dalam pembentukan karakter anggota struktural dan tikus pithi dalam menjalankan program2nya, dan kesemuanya adalah merupakan pembinaan dan pengarahan kepada militansi sebuah tujuan dan miltansi kepada bangsa dan negara.

Yayasan Surya Nuswantara(Ysn) dan tikus pithi, mempunyai misi dalam pelaksanaan program2 nya adalah menaikkan taraf hidup anggota dan masyarakat dengan program2 ekonomi makro dan mikro, dalam rangkuman program utama Yayasan Surya Nuswantara (ysn), dan tikus pithi.

Lahir dari rakyat, tumbuh bersama rakyat, besar untuk rakyat dan jaya bersama negara dan bangsa, menghantarkan dengan program2 dan penataan2 program, serta pembinaan dan penataan moralitas dan patriotis yg bisa menghantarkan program2 tersebut dalam goresan catatan indah di bumi pertiwi.

Yayasan Surya Nuswantara (ysn) dan Tikus Pithi Hanata Baris, lahir kembali untuk pengembalian moralitas dan patriotis masyarakat, membantu dalam pembentukan karakter Pancasilais, Sosialis, Nasionalis, Agamis (PANCASONAG), yg menjadi dasar dalam penataan moralitas dan patriotis anggota dewan struktural Yayasan Surya Nuswantara (ysn) dan Tikus pithi.

Militansi, penataaan dan pembinaan moralitas dan patriotis menjadi acuan utama Yayasan Surya Nuswantara (ysn) dan Tikus pithi dalam pembenahan mentalitas anggota struktural dan tikus pithi, dan insyaallah dengan para anggota dewan struktural Yayasan Surya Nuswantara dan Tikus pithi, mempunyai moralitas dan menggemgam teguh adab2 orang timur, menjunjung tinggi panji panji hitam dari timur(panji panji kejujuran dari timur), serta patriotis yg tinggi kepada bangsa dan negara, maka program2 Yayasan Surya Nuswantara dan Tikus pithi akan menjadi program mercusuar, dan akan menjadi suri tauladan di masyarakat, bangsa dan negara tentang sebuah contoh penegakan moralitas, adab, dan patriotis di negara yg kita cintai.

Semoga bermanfaat dan insyaallah akan kita lanjutkan dalam catatan kecil "yayasan surya nuswantara" jilid ke enam

 

Jaya Jaya Wijayanti                     

Salam Surya Nuswantara..

 

jilid5-js

 jilid ke enam- 24 September 2021

Tuntas Subagyo :

Catatan kecil "Yayasan Surya Nuswantara”

Jilid 6

Aplikasi pelaksanaan dalam pengertian  PANCASONAG (Pancasialis, Sosialis, Nasionalis, Agamis),harus di sertai dengan tindakan2 nyata di dalam masyarakat, agar kembali menjadi pancasilais, menjadi sosialis, menjadi nasionalis dan menjadi agamis.

Konsep dasar dalam penerapan PANCASONAG adalah, bagaimana kita bisa mempelajari, mendalami, melaksanakan dan mengamalkan apa yg ada dalam khittoh kehidupan berbangsa dan bernegara.

PANCASONAG menjadi salah satu dasar latar belakang dari pergerakan menuju perubahan yg lebih damai, lebih indah dan lebih sejahtera, seperti cita2 para pendiri bangsa dan nenek moyang kita, dalam meramu konsep berbangsa dan bernegara, agar terwujud kehidupan berbangsa dan bernegara yg baik, apalagi Indonesia sangat beragam suku dan budaya, serta beribu pulau dan kepulauan, maka bagaimana semuanya terwujud dalam kerukunan, dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yg baik. Para pendiri bangsa meramu, meracik, dan mengimplementasikannya dalam konsep2 bulir bulir PANCASILA, dan kita sebagai anak bangsa melaksanakan dalam sebuah implementasi pelaksanaan secara baik, sesuai dengan cita2 dan gagasan para pendiri bangsa  dalam kehidupan masyarakat "PANCASILAIS".

Konsep bermasyarakat, toleransi, gotong royong, dan segala rasa empati, peduli antar sesama dalam ramuan adab2 orang timur, sehingga akan tertata sebuah kehidupan masyarakat yg harmonis dan seimbang, antara kehidupan masyarakat mikro dan kehidupan masyarakat makro, bagaimana kita ciptakan kembali slogan jaman dahulu, yaitu " Pager mangkok, luwih kuat tininbang pager tembok ( pagar mangkok, lebih kuat daripada pagar tembok)" , pengertian disini adalah bagaimana kita jadikan slogan tersebut agar menjadi satu pedoman dalam kehidupan bermasyarakat yg baik dan harmonis, sehingga akan menghilangkan kesenjangan sosial di masyarakat, dan juga mdnumbuhkan kembali sifat gotong royong, toleransi, saling menghargai, saling menghormati, dan akan tercipta kerukunan masyarakat yg hakiki dalam keharmonisan, yg akan membawa kedamaian dan masyarakat madani, serta bisa saling menjaga dalam keharmonisan dan keamanan.

Aplikasi " pager mangkok luwih kuat tinimbang pager tembok/ pagar mangkok, lebih kuat daripada pagar tembok tertuang menjadi satu konsep  dalam pelaksanaan masyarakat SOSIALIS.

Konsep patriotis yg akan menumbuhkan rasa memiliki, rasa perjuangan untuk ikut membangun negeri, rasa ingin ikut serta dalam goretan tinta emas sejarah negeri, akan membawa kepada sebuah harapan, cita cita, keinginan dan tujuan untuk membawa negeri tercinta kepada negeri "gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja/ negeri kaya raya, sejahtera dalam limpahan kejayaan, tertata dalam ketentraman dan kedamaian yg hakiki yg membawa kepada kesejahteraan hakiki.

Rasa perjuangan dalam meneruskan cita cita para pahlawan negeri, cita cita para pendiri bangsa. Mereka melawan penjajah, agar bisa merdeka, dan sekarang dengan perjuangan para pahlawan dan para pendiri bangsa,dengan diiringi tetesan darah dan keringat, kita harus meneruskan perjuangannya dengan menjadi TUAN  di Negeri sendiri dan bukan menjadi BUDAK di negeri sendiri.

Karena perjuangan para pahlawan dulu, untuk merdeka, adalah bagaimana masyarakat Indonesia bisa menjadi masyarakat MERDEKA dan menjadi masyarakat yg bisa menjadi TUAN di negeri sendiri, bisa menjadi NEGARA MANDIRI.

Konsep2 dalam penataan sifat2 perjuangan dan meneruskan cita cita para pendiri bangsa terangkum dalam implementasi pelaksanaan sifat sifat  

NASIONALIS.

Konsep dalam pembangunan moral manusia, pembangunan karakter manusia, agar tercapai kerukunan, moralitas yg baik, sehingga terwujud dan munculnya Sumber Sumber Daya Manusia yg mempunyai Moralitas yg baik, sehingga bisa menjadi pondasi dalam pembangunan diri, dan masyarakat, sehingga akan terbentuk masyarakat madani, negara yg berbasis kepada kerukunan umat, pelajaran, pembinaan dalam pencetakan sumber daya manusia yg ber moralitas baik, akan membawa sebuah tatanan pembangunan diri dan negeri yg baik dan sejahtera.

Masyarakat madani, dengan kerukunan dan karakter ber moral baik, di dalam pembelajaran, pendalaman dan pengamalan dan pelaksanaannya sudah diajarkan oleh agama agama yg berada di bumi pertiwi.

Agama menjadi satu hal yg fundamental dalam pembentukan karakter dan moral manusia, sehingga bagaimana agama bisa di imolementasikan dalam pencetakan sumber daya manusia yg ber moral baik, karena hal tersebut menjadi satu bahan pokok dalam pembangunan kesejahteraan diri dan masyarakat.

Tatanan dalam konsep pencetakan sumber daya manusia yg ber moral baik, akan tercipta dalam implementasi manusia dan masyarakat yg AGAMIS.

PANCASONAG (Pancasilais, Sosialis, Nasionalis, dan Agamis) menjadi latar belakang dan dasar dari perencanaan dan pelaksanaan semua program dalam yayasan surya nuswantara, termasuk menjadi dasar dari aturan, sistem, mekanisme, tata laksana dari yayasan surya nuswantara (ysn) dan tikus pithi.

PANCASONAG(Pancasilais, Sosialis, Nasionalis, Agamis) didalam penjabarannya ter aplikasi dalam sebuah buku.

  1. Selayang Pandang PANCASONAG (533 halaman)
  2. Muqodimah/ Pream ule PANCASONAG ( 9 halaman)
  3. PANCASONAG Jilid 1 (4675 halaman)
  4. PANCASONAG Jilid 2 ( 5479 halaman)
  5. PANCASONAG Jilid 3 ( 4987 halaman)
  6. PANCASONAG Jilid 4, ( 6354 halaman)
  7. Pandangan umum PANCASONAG ( 2932 halaman)
  8. Pandangan khusus PANCASONAG ( 3674 halaman)
  9. Penutup / Rangkuman PANCASONAG ( 999 halaman)

Mohon maaf, untuk setiap judul dan spesifikasi per jilid tidak bisa saya terangkan di sini, dan hanya bisa diulas di jilid 4, yg mengacu kepada program2 sosial ekonomi kerakyatan, dalam " daulah ekonomi rakyat".

Jilid ke 4 dalam PANCASONAG ( Pancasilais, Sosialis, Nasionalis, Agamis ) mengacu kepada sebuah pembahasan tentang ekonomi kerakyatan, berdasar sumber dari kesuksesan, kejayaan masa lampau.

"Terkadang kita harus menengok ke belakang, agar kita bisa belajar dari masa lalu, dan menjadikan masa lalu, menjadi guru yg terbaik untuk membangun diri kita dan bangsa menuju kehidupan yg indah dan lebih baik"

Sejarah telah membuktikan, bahwa kejayaan masa singhasari, maupun majapahit, tidak bisa terlepas dari "jalur sutra" kehidupan ekonomi pada waktu itu, bahkan sampai terkenal dan menjadi mercusuar dunia di bidang ekonomi nya.

Kekuatan ekonomi mikro yg begitu kuat, mampu menopang kegiatan2 dalam kehidupan perekonomian pada waktu itu.

Secara penelusuran sejarah, sebenarnya kegiatan ekonomi mereka pada waktu itu sangat simple.

Dilandasi dengan kerukunan, dan persatuan masyarakat nya yg tinggi, tingkat sosial yg tinggi, menjadikan modal pergerakan ekonomi di masyarakat dengan pergerakan ekonomi pasar.

Pasar2 tradisional berjalan dengan roda yg berasal murni dari produsen ke konsumen.

Bahkan banyak juga yg menjadikan dirinya produsen sekaligus pelaku pasar( orang punya sawah sendiri, panen dan sekaligus menjadi penjual di pasar).

Sistem barter berjalan dengan baik, satu sifat kegotong royongan dan kebersamaan melandasi berjalan baiknya sistem barter ( orang ini punya padi, orang itu punya rempah, dan beberapa di barterkan sesuai dengan kesepakatan yg baik, yg akhirnya semuanya bisa memiliki barang yg diinginkan).

Sistem pasar yg di kelola dengan baik dan di landasi dengan sifat toleransi dan gotong royong dalam sistematika sosial yg tinggi, terangkum di setiap adab2 orang timur, membuat pasar (waktu itu pasar tradisonal) menjadi wadah dalam tataran pusat perputaran ekonomi mikro.

Segala sesuatu dalam perputaran ekonomi mikro, menjadi titik pokok terlaksananya berada di pasar.

Dan pasar juga menjadi ajang toleransi, sosial dan juga interaksi antar masyarakat, dan kesemuanya berjalan dalam etos2 pemberdayaan masyarakat, di dalam perputaran perekonomian dasar di masyarakat.

Selain pasar, Lumbung juga menjadi sentral bagi perekonomian di masyrakat.

Walaupun lumbung hanya menjadi persediaan dan modal bagi masyarakat, akan tetapi, lumbung menjadi tumpuan masyarakat dalam persediaan stok pangan di masyarakat.

Tertatanya lumbung dalam konsep2 persediaan stok, terutama pangan di masyarakat, membuat masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan tentang kekurangan pangan.

Nuswantara adalah negeri "gemah ripah loh jinawi", negeri yg sangat dilimpahi oleh keberkahan Sumber Daya Alam dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, kita diberikan limpahan kesuburan, kekayaan alam, kekayaan laut, kekayaan pangan, kekayaan budaya dll.

Stok dalam persediaan pangan sangat di perlukan, untuk berjaga jaga di kala panen atau kekayaan terutama pangan belum bisa tereksplorasi dengan baik, andaikata masih ada stok dan pangan masih bisa tereksplorasi dengan baik, maka masyarakat melimpah dalam kebutuhan pangan nya.

Lumbung juga menjadi pengendali harga pangan dll di pasar, karena dengan stok persediaan yg ada, maka harga pangan dll bisa di kendalikan oleh stok yg ada.

Lumbung tertata dalam tingkatan lumbung desa, kecamatan, kabupaten, propinsi dan pusat, sehingga apabila penerapan lumbung2 tersebut bisa berjalan dengan baik, seperti konsep yg di terapkan nenek moyang kita jaman dahulu, maka perputaran ekonomi akan berjalan dengan sangat baik, dan harga pasar bisa di kendalikan oleh masyarakat itu sendiri.

Yayasan Surya Nuswantara dan Tikus Pithi didirikan adalah untuk menjalankan semua program2 yg berada dalam konsep PANCASONAG ( Pancasilais, Sosialis, Nasionalis, dan Agamis), di dalam hal ekonomi dan pengangkatan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kerakyatan, terkonsep dalam PANCASONAG Jilid 4 (6354 halaman).

Konsep di dalam PANCASONAG jilid 4 adalah tentang ekonomi kerakyatan yg berproses kepada sejarah ekonomi yg telah diuraikan di atas, dan sebenarnya dari jaman ke jaman konsep ekonomi tidak pernah berubah, yaitu kesejahteraan produsen dan konsumen.

Jaman dahulu dengan konsep ekonomi kerakyatan yg teraplikasi secara murni, dalam wujud pasar, lumbung, barter, ijon dll, dapat mendongkrak perekonomian dan menjadikan kejayaan dan tercatatat dalam jaman keemasan dunia nuswantara.

Di jaman sekarang, sebenarnya hanya meniru dan meneruskan, serta menerapkan dalam sistematika modern,apa yg telah di lakukan oleh nenek moyang kita dulu, sehingga kejayaan bisa kita raih kembali, bahkan akan melebihi yg di lakukan oleh nenek moyang kita dahulu.

Secara gamblang terangkum dalam PANCASONAG Jilid 4.

, tentang Daulah Ekonomi Rakyat.

Yayasan surya nuswantara dsn tikus pithi hadir untuk mengembalikan kejayaan bangsa ini, dalam bidang ekonomi, sosial di masyarakat,dengan di dasari moralitas dan patriotis.

Dua dasar moralitas dan patriotis diyakini akan menjadi modal dasar dalam pengembalian pembangunan bangsa dan pengembalian kejayaan negeri yg sangat kita cintai, karena sebenarnya yg sangat kurang dalam pembangunan bangsa adalah kurangnya Sumber Daya Manusia dalam moralitas dan patriotisnya, sehingga banyaknya Sumber Daya Manusia yg mulai terkikis rasa gotong royong, sosial, toleransi, kerukunan, rasa tabu dan rasa malu, sehingga mengakibatkan banyak sumber daya manusia bangsa yg sebenarnya sangat mumpuni menjadi rusak, karena sebuah moralitas yg lambat laun hancur, dan mengakibatkan timbulnya egoisme, hilangnya toleransi, sosial, gotong royong, tabu, dan rasa malu, yg implementasinya menimbulkan sistematika watak otoriter, monopoli, egois,menghalalkan segala cara, meraih kesempatan dan kesempitan dengan segala upaya (nek ora ngedan, ora kumanan / kalau tidak menggila, tidak kebagian, yg berakibat munculnya korupsi, kolusi, nepotisme) dan kesemuanya itu, yg di awali dengan rusaknya moralitas akan berakibat kepada rusaknya patriotis,  pada akhirnya akan menghancurkan peradaban sebuah bangsa.

Yayasan surya nuswantara (ysn) dan tikus pithi hadir dalam konsep pengembalian moralitas dan patriotis yg akan di jadikan modal dasar utama dalam pembangunan pribadi dan masyrakat.

Yayasan Surya Nuswantara adalah sebuah yayasan yg di lindungi oleh undang undang di negara ini, dengan di terbitkannya SK KEMENKUMHAM, dan juga kita mendaftarkan hak paten / HAKI (Hak Kreatifitas Intelektual Indonesia) ke DIRJEN AHU Jakarta, dengan mendaftarkan bendera Panji2 Hitam Dari Timur, produk2 Badan Usaha SNO(Surya Nuswantara ekstra Oksigen), produk "DJEBENK" (merk produksi tekstil, kaos dll), POC SN ( Pupuk Organik Cair Surya Nuswantara) dan banyak hal yg kita HAKI kan ke Dirjen AHU Jakarta, dalam rangka untuk menguatkan legalitas hukum dan kegiatan2 dalam Yayasan lSurya Nuswantara (YSN).

Dalam pergerakan Badan Usaha, program2 kegiatan usaha ternaungi dalam PT Surya Nuswantara Wilwatikta ( PT SNW).

Penataan penataan secara badan usaha kita lakukan, dan kita ramu agar sesuai dengan konsep ekonomi dalam pancasonag jilid ke 4,dimana penerapan ekonomi kerakyatan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan dan pengembangan program2 Yayasan Sirya Nuswantara.

Kesejahteraan anggota akan terjamin di dalam draft SK Pribadi setiap anggota dewan, dimana di dalam SK pribadi sudah tercantumkan tentang Hak dan Kewajiban setian anggota struktural.

Besarnya kesejahteraan akan di terapkan per jenjang dari mulai  dewan pembina sampai dewan desa, baik pengurus maupun pengawas.

SK pribadi akan di berikan setelah louncing yayasan surya nuswantara (ysn), setelah terpenuhinya minimal 4 propinsi di Indonesia.

Dengan terpenuhinya minimal 4 propinsi maka penerapan program utama, yg menjadi program pokok dan utama yg akan di luncurkan oleh yayasan surya nuswantara dapat di terapkan, karena penerapan dalam program utama tersebut, adalah penerapan program ekonomi kerakyatan, yg berkaitan dengan penataan struktural sampai desa, kenapa tidak cukup satu propinsi atau satu kabupaten saja? Karena penerapan program utama nanti, akan di landaskan dalam sistematika ekonomi kerakyatan, dan di dasarkan di dalam konsep PANCASONAG, yg kita tata di mulai struktural sampai tingkatan desa, serta mengingat bahwa Indonesia mempunyai 34 propinsi, maka sample di dalam penerapan ekonomi kerakyatan, yg akan menjadi percontohan di dalam pengembalian kesejahteraan dan pengembalian kekuatan ekonomi mikro dan makro, bisa di laksanakan dengan terbentuknya sistematika penggerak sampai tingkatan desa (dewan struktural sampai desa) minimal 4 propinsi.

Dengan terbentuknya sistematika penggerak program nantinya sampai tingkatan desa di empat (4) propinsi, maka kegiatan percontohan dalam ekonomi kerakyatan yg berlandaskan PANCASONAG Jilid emalta (4),  baru bisa diterapkan sesuai dengan konsep2 yg ada.

Perputaran roda ekonomi di empat(4) propinsi yg telah terbentuk sistematika penggeraknya ( dean struktural) akan membuat roda percontohan perekonomian, sosial dll bisa di lihat oleh seantero Indonesia dan bahkan insyaallah Dunia.

Program utama akan terlihat sebagai program percontohan mercusuar, yg pada akhirnya akan bisa di tularkan untuk semua masyarakat, dengan modal dasar moralitas dan patriotis.

Pentingnya terbentuknya sistematika penggerak (dewan struktural) sampai tingkatan desa minimal empat (4) propinsi di dalam acuan program yayasan surya nuswantara(ysn) adalah berkaitan dengan cita2 dan harapan mengembalikan kejayaan bangsa dan negara dalam konsep " gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja ".

Sistematika pengembalian kepada konsep "gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja" membutuhkan sebuah penataan yg tepat.

Sistem penggerak (dewan struktural) akan menjadi titik tolak dalam pergerakan roda ekonomi dan sosial di empat (4) propinsi sampai tingkatan desa, dengan modal dasar moralitas dan patriotis serta dilandaskan kepada pengembalian adab2 orang timur yg menjunjung panji panji hitam dari timur (simbolitas2 kejujuran dari timur).

Modal dasar moralitas dan patriotis serta pergerakan di minimal empat (4) propinsi di Indonesia akan membawa dampak pergerakan peningkatan roda ekonomi dan sosial di masyarakat, dan pergerakan di empat (4) propinsi tersebut akan bisa terlihat di seluruh Indonesia, dan membawa dampak kepada pergerakan roda ekonomi dan sosial di semua wilayah Indonesia, serta akan membawa perubahan dalam perputaran roda ekonomi yg bermuara kepada PANCASONAG Jilid ke emapat (4) yg mengadopsi kesuksesan roda ekonomi jaman dahulu.

Pergerakan Barter antar daerah di minimal empat (4) propinsi, pasar di minimal empat (4) propinsi dan akan berdampak kepada perputaran roda ekonomi mikro dan makro di empat (4) propinsi dan insyaallah nantinya akan di ikuti dan di sertai dengan propinsi2 lain yg bergabung di yayasan surya nuswantara dsn tikus pithi, karena sudah menjadi aturan yg di tetapkan, bahwa seluruh program hanya bisa di miliki, dijalankan dan di laksanakan oleh anggota struktural yayasan surya nuswantara (ysn) dan aplikasi kesejahteraan, akan di ambilkan dari Tikus pithi hanata baris dan Bocah angon bangun kalangan.

Tenaga kerja sebagai mesin pelaksana program akan di ambilkan dari Bocah angon bangun kalangan, dan ketentuan serta mekanisme akan mengikiti aturan undang2 yg berlaku di Indonesia, yaitu mengacu kepada undang undang tenaga

 

kerja, untuk masuknya tenaga kerja yg akan mengisi managemen2 di program2 yg di laksanakan oleh ysn.

Semua akan kita ambil dan kita gerakkan mesin tersebut dari keluarga besar Yayasan surya nuswantara dan Tikus pithi, agar semuanya sesuai dengan cita2, agar percontohan akan moralitas, patriotis yg akan menjadi tonggak dalam pelaksanaan seluruh program2 ysn bisa benar2 di pertanggung jawabkan.

SK pribadi anggota struktural akan kita berikan setelah louncing, dan syarat untuk SK pribadi tersebut adalah anggota struktural sudah mempunyai SK kolektif (sebagai bukti bahwa sudah terdaftar sebagai anggota struktural), ID card (sebagai identitas ke anggotaan, dan sertifikat Diklat (sebagai bukti sudah melaksanakan dan memahami yayasan surya nuswantara, misi, visi, tujuan dr yayasan surya nuswantara, serta sebagai bukti bahwa di daerah tersebut benar2 ada orangnya, dan bukan hanya data saja yg masuk).

Untuk lebih jelasnya bisa menghubungi kantor pusat yayasan surya nuswantara.

Semoga bermanfaat dan insyaallah akan kita lanjutkan dalam catatan kecil "yayasan surya nuswantara" jilid ke tujuh.

Jaya jaya wijayanti

Salam surya nuswantara..

Jilid 7

Yayasan Surya Nuswantara yg bergerak di bidang ekonomi dan sosial, tetapi di dalam penerapannya berkeinginan merubah tatanan kehidupan masyarakat, baik secara moralitas, maupun patriotis, tanpa meninggalkan etos ekonomi dan sosial yg menjadi aturan dari sebuah yayasan, sesuai dengan undang undang badan usaha.

Yayasan surya nuswantara mengacu kepada undang undang badan usaha.
Aturan dasar, sistematika pokok mengacu kepadaAD/Anggaran Dasar Undang Undang Badan Usaha.
Aturan umum, sistematika umum mengacu kepada ART/Anggaran Rumah Tangga Yayasan Surya Nuswantara.
ART/Anggaran Rumah Tangga Yayasan Surya Nuswantara, pembuatannya menggunakan bahan2 dasar dan pokok dari AD/Anggaran Dasar yg terdapat di dalam Undang Undang Badan Usaha.

Aturan internal, sistematika internal, di tetapkan dalam keputusan2 luas untuk pembangunan yayasan surya nuswantara, yg di aplikasikan melalui berita acara, keputusan resmi, instruksi/perintah dll, yg kesemuanya di laksanakan untuk penataan dan peningkatan kinerja anggota struktural yayasan surya nuswantara.
Bahan bahan dasar dalam keputusan dan penjalanan di dalam keputusan resmi yayasan surya nuswantara (ysn), menggunakan bahan bahan pokok dariAD/Anggaran Dasar, dan juga menggunakan bahan dasar dari ART/Anggararan Rumah Tangga Yayasan Surya Nuswantara.
Anggaran Dasar sesuai dengan Undang Undang Badan Usaha, Anggaran Rumah Tangga mengacu kepada Notaris pembuat akta, yg kedua duanya (AD/ART) di syahkan oleh Kementrian Hukum dan Ham (KEMENKUMHAM) dan di terbitkanlah SK (Surat Keputusan) KEMENKUMHAM, yg terdapat di dalam nya keputusan berlakunya secara hukum syah sesuai Undang Undang yang berlaku dan di tetapkannya AD/ART nya.
Kebijakan internal sebuah yayasan, walaupun tidak terdapat penetapan di dalam SK kemenkumham secara langsung tetapi syah secara hukum yang berlaku, karena di dalam AD dan ART terdapat satu aturan bahwa yayasan di perbolehkan melakukan rapat dan mengambil keputusan bersama untuk kepentingan yayasan, bisa di lakukan rapat per Dewan Struktural(Rapat Pengurus atau Rapat Pengawas), atau rapat Dewan Pembina, atau bisa dilakukan dengan Rapat Gabungan antara dewan struktural (pengurus/pengawas) dengan Dewan Pembina, atau keputusan dan kebijakan suatu yayasan, bisa di lakukan oleh Pemilik Yayasan atau Ketua Dewan Pembina secara langsung dan pribadi tanpa melalui mekanisme rapat (baik rapat struktural, rapat pembina, atau rapat gabungan).
Dan kesemuanya lebih luas di terjemahkan dalam ART yayasan surya nuswantara.
Hal tersebut di atas menunjukkan dan menjadi dasar, adanya kebijakan2 internal yg di lakukan oleh Yayasan Surya Nuswantara, di dalam kebijakan kebijakan internal yayasan surya nuswantara, mengambil dari bahan bahan pokok di dalam AD maupun ART.
Kebijakan kebijakan yang di lakukan, kesemuanya berdasarkan dari AD maupun ART.
Kebijakan kebijakan internal dalam yayasan surya nuswantara, seperti:

1. Bidang penataan organisasi dan tata laksana operasional di dalam perencanaan dan pelaksanaan program ekonomi dengan di dirikannya :
a.) PT dalam tubuh Yayasan Surya Nuswantara(YSN).
PT dalam tubuh yayasan surya nuswantara di beri nama, PT SNW (PT surya nuswantara wilwatikta).
PT tersebut didirikan untuk mengakomodir tingkatan badan usaha badan usaha dalam ruang lingkup nasional.
PT SNW (PT surya nuswantara wilwatikta) juga sudah berbadan hukum resmi dengan keabsahan akta dari notaris yang di syahkan melalui pengadilan tinggi negeri.
Harapan dari berdirinya PT tersebut, adalah bisa menanungi semua kegiatan badan usaha secara nasional, sehingga program program yayasan surya nuswantara bisa berjalan dengan tata laksana pelaksanaan dalam bidang ekonomi, secara tertata dalam pelaporan dan kinerja mesin mesin managerial yg ter akomodir di dalam kegiatan kegiatan ekonomi makro, yang kesemuanya terakumulasi berdasarkan kegiatan kegiatan dalam PT tersebut.
Penerapan usaha dalam naungan PT snw akan bergerak dalam skema makro, dan sistematika yang merujuk kepada pengakomodiran kegiatan kegitan usaha mikro di daerah.
b.) Berdirinya CV di tiap kabupaten atau kota.
CV Surya Nuswantara( dengan di sertai nama daerah/kota di belakangnya) misalnya CV Surya Nuswantara Blora, dll.
CV yg berdiri di dalam tubuh yayasan surya nuswantara itu berfungsi sebagai bentuk pengakomodiran kegiatan kegiatan mikro di daerah yg akan terakomodir oleh dewan struktural kabupaten.
Kegiatan2 badan usaha di daerah dalam skala mikro, akan terakumulasi dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kegiatan badan usaha yg di rencanakan dan di konsepkan oleh dewan dewan desa dan kecamatan serta terakomodir di dalam tata laksana kegiatan managerial, yg akan di jalankan oleh mesin mesin menegerial di dalam aplikasi tenaga tenaga kerja.
CV yang berdiri di tiap kabupaten/kota adalah sebuah mekanisme penataan di dalam pengakomodiran dan menjalnankan rencana dan perencanaan dalam konsep program utama nantinya.
Secara profesional dan mekanisme managerial yg tepat, maka perlu adanya naungan badan badan hukum yg akan menaungi kegiatan kegiatan program dalam bidang ekonomi, yg akan menunjang keberhasilan di dalam pelaksanaan program program utama yayasan surya nuswantara.
Pendirian CV wajib hukumnya bagi daerah2 yg sudah bergabung bersama yayasan surya nuswantara (ysn) di dalam perencanaan sebuah mekanisme tatanan pergerakan kegiatan usaha yg mengacu kepada undang undang yg berlaku di Indonesia, sehingga apapun yg di lakukan dan di rencanakan di dalam semua kegiatan badan usaha tersebut, yayasan surya nuswantara akan berlaku dan bertindak sesuai dengan hukum undang undang yg berlaku di Indonesia, mengenai pelaksanaan kegiatan kegiatan usaha dan lain lain, termasuk di dalamnya adalah kegiatan2 sosial, budaya, agama dll.

2. Berdirinya LBH (Lembaga Bantuan Hukum) yg di beri nama LBH SURYA NUSWANTARA (LBH SN).
LBH (Lembaga bantuan hukum) Surya nuswantara, didirikan dalam tubuh yayasan surya nuswantara, karena kita dasarkan kepada kenyataan pelaksanaan masuknya anggota anggota struktural di dalam yayasan surya nuswantara.
Anggota struktural yg kita ambilkan langsung dari masyarakat tanpa memandang sebuah kapasitas dan latar belakang, hanya berdasarkan penanaman moralitas dan patriotis, membutuhkan sebuah perlindungan kegiatan kegiatan yg bersifat tindakan hukum.
Dengan adaya LBH SN maka kegiatan kegiatan di dalam pengakomodiran hukum dan adanya pengakomodiran di dalam kegiatan kegiatan tindakan hukum bisa di lakukan dengan tepat dan cepat.
LBH SN bersifat khusus dan umum, bagi anggota struktural dan anggota tikus pithi hanata baris bisa memanfaatkan keberadaan LBH tersebut secara gratis, dan bagi yg berada di luar keluarga besar ysn, bisa di bicarakan dengan ketua LBH SN.
Penanganan dan pelaksanaan LBH SN ini bersifat Nasional, dan bersifat umum di masyarakat.

3.Berdirinya Ormas Tikus Pithi Hanata Baris.
Ormas Tikus pithi hanata baris didirikan untuk mewadahi aplikasi penerima kesejahteraan di dalam yayasan surya nuswantara.
Di dalam tubuh tikus pithi hanata baris terdapat Bocah Angon Bangun Kalangan.
Masuknya Tikus pithi hanata baris yg di dalamnya terdapat bocah angon bangun kalangan, tanpa memandang usia, jumlah dan kapasitas, latar belakang dan golongan.
Bocah angon bangun kalangan, di dalam pengelolaannya berdasarkan sistem aplikasi kesejahteraan dari dewan struktural yayasan surya nuswantara, terakomodasi dan terkoordinir di dalam tata laksana pelaksanaan di dalam departemen sosial, departemen kesehatan, departemen hukum dan ham, departemen sumber daya manusia, di dalam tubuh yayasan surya nuswantara.
Di namakan Bocah Angon Bangun Kalangan (anak penggembala yang membuat kelompok) adalah dengan arti bahwa kelompok yg masuk di dalam ormas tikus pithi hanata baris ini, merupakan kelompok kelompok aplikasi kesejahteraan, dalam beberapa bidang,baik sosial, pendidikan kesehatan, tenaga kerja dll.
Contoh :

a. kelompok (kalangan) jompo yg terlantar, anak anak yatim piatu yg terlantar, adalah kelompok(kalangan) penerima sosial murni.
Dalam artian bahwa kelompok ini mendapatkan tempat, santunan secara murni dr aplikasi kesejahteraan yayasan surya nuswantara (ysn) secara total, dari segala sendi kehidupannya.
Bagi yg masih sekolah, maka akan di akomodir, dan di perhatikan secara penuh dalam ikut serta pencetakan sumber daya manusia yg berpendidikan dan mumpuni.

b. Kelompok (kalangan) pemuda/pemudi di masyarakat.
Dalam pencetakan sumber sumber daya manusia yg bermartabat dan bermoralitas tinggi, pemberdayaan nya bisa melalui kelompok2 pemuda yg ada di masyarakat, kelompok(kalangan) pemuda agama(islam, kristen protestan, kristen katolik, hindu, budha), kelompok pemuda remaja masyarakat (karang taruna/ sinoman) akan di akomodir untuk peningkatan kegiatan2 kelompok(kalangan) tersebut di dalam peningkatan pemberdayaan sumber daya manusia yg bermartabat dan bermoralitas serta patriotis.

c. Kelompok (kalangan) pendidikan.
Kelompok pendidikan, akan di akomodir di dalam pemberian beasiswa pendidikan surya nuswantara (BPSN), beasiswa tersebut akan di berlakukan bagi anak2 berprestasi di dalam keluarga besar tikus pithi dan bocah angon.
Di dalam andil pencetakan generasi bangsa yg berprestasi,maka yayasan surya nuswantara (ysn) di dalam departemen pendidikan yg bekerja sama dengan departemen sosial, akan mengakomodir tikus pithi dan bocah angon, yg mempunyai prestasi prestasi pendidikan, akan tetapi tidak mampu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yg lebih tinggi, sehingga perlu di berikan segala fasilitas di dalam bentuk beasiswa "surya nuswantara / BSN" untuk mengakomodir segala keperluan, agar mendapatkan pendidikan yg tinggi sesuai dengan prestasi dan kemampuannya.

d. Kelompok (kalangan) Kesehatan.
Bagi seluruh keluarga tikus pithi dan bocah angon yg menjadi bagian di dalam yayasan surya nuswantara, akan di akomodir dengan kesehatan gratis, dengan aplikasi aplikasi kesejahteraan sesuai dengan jenjang penyakit dll, yg di akomodir di dalam departemen kesehatan yg bekerja sama dengan departemen sosial.
Pemberian kesehatan gratis, serta aplikasi di dalamnya adalah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

e. Kelompok (kalangan) Guru honorer, guru Agama mandiri / guru TPA, guru pelatihan dll.
Kelompok (kalangan) guru2 tersebut, adalah untuk peningkatan kesejahteraan bagi mereka, yg selama ini sangat kurang di dalam pendapatan yg layak sesuai dengan pengabdian kepada nusa dan bangsa.
Departemen pendidikan yg akan bekerja sama dengan departemen sumber daya manusia akan mengakomodir di dalam tatanan managerial sosial, serta memberikan tempat tersendiri di dalam managemen departemen sumber daya manusia untuk bisa mengelola secara tata laksana yg profesional, sehingga kelompok (kalangan) guru honorer, TPA, dll akan mendapatkan fasilitas, serta penghidupan yg sesuai pengabdiannya di masyarakat, nusa dan bangsa.

f. Dan lain lain kelompok (kalangan) yg akan di berikan aplikasi kesejahteraan yayasan surya nuswantara, yg bisa di kelola di dalam kelompok2 (kalangan/bocah angon bangun kalangan) yg berada di tubuh ormas "tikus pithi hanata baris", di dalam bagian keluarga besar yayasan surya nuswantara (ysn).
Adapun ketentuan untuk mendapatkan aplikasi kesejahteraan di dalam bocah angon bangun kalangan, yg ternaungi di dalam ormas "tikus pithi hanata baris" adalah :

A. Harus menjadi dan terdaftar secara resmi sebagai anggota bocah angon.
Pendaftarannya melalui mekanisme ormas tikus pithi hanata baris yg menjadi bagian keluarga besar yayasan surya nuswantara (ysn)

B. Besarnya perhatian di dalam Pemberian aplikasi kesejahteraan nantinya, akan di lihat dan disesuaikan sesuai dengan awal masuknya ke dalam tubuh bocah angon bangun kalangan, karena akan di perhitungkan di dalam perjuangannya mendukung segala program ormas tikus pithi hanata baris dan segala program yayasan surya nuswantara.
Pendataan bocah angon bangun kalangan, akan di lakukan oleh tikus pithi hanata baris.

C. Masuknya anggota ke dalam tubuh bocah angon bangun kalangan yg ternaungi di dalam ormas tikus pithi hanata baris, tidak mengenal usia ( dari bayi baru lahir,ramaja, pemuda, orang2 tua, sampai jompo) di perbolehkan untuk mendaftar atau di daftarkan kedalam bocah angon, juga tidak mengenal jumlah,berapapun jumlah yg masuk akan di akomodir, dan akan di kelompokkan (di buat kalangan) sesuai dengan jenjang dan kelompok (kalangan) aplikasi nya masing2.

D. Segala aplikasi kesejahteraan tersebut akan di berlakukan dan di jalankan setelah program2 utama yayasan surya nuswantara di lakukan yaitu setelah louncing yayasan surya nuswantara (ysn/ terpenuhinya struktural yayasan surya nuswantara minimal 4 / empat propinsi di Indonesia).

E. Dan lain lain dalam kategori masuknya bocah angon di dalam ormas tikus pithi hanata baris.(keterangan lebih lanjut, koordinasikan dengan jajaran ormas tikus pithi hanata baris)

Semua aplikasi di dalam segala program yayasan surya nuswantara, hanya akan di berikan dan di berlakukan dalam dan untuk keluarga besar yayasan surya nuswantara, baik dewan struktural yg menjadi organ yayasan, dan ormas tikus pithi, yg menjadi bagian keluarga yayasan surya nuswantara.
Segala aplikasi program baik ekonomi ataupun sosial, tidak akan di berikan bagi orang2 atau masyarakat yg berada di luar keluarga besar yayasan surya nuswantara dan tikus pithi, bahkan lowongan pekerjaan yg akan mengisi menagemen2 di dalam struktural yayasan surya nuswantara (ysn) dan menagemen di dalam pelaksanaan mesin2 program yayasan surya nuswantara akan di ambilkan dari bocah angon bangun kalangan yg ternaungi di dalam ormas tikus pithi hanata baris.

Hidup adalah sebuah pilihan, dan menggapai serta mencapai sebuah tujuan dan cita cita membutuhkan perjuangan dan pengorbana, sehingga dengan konsep tersebut, maka anggota struktural yayasan surya nuswantara yg mengundurkan diri, keluar atau di keluarkan dari struktural yayasan surya nuswantara dan terdata secara resmi di sekertariat pusat yayasan surya nuswantara (ysn) maka selamanya tidak di perbolehkan untuk masuk kembali ke dewan2 struktural yayasan surya nuswantara (ysn),dan apabila kedepani ingin kembali menjadi bagian keluarga yayasan, maka akan dilihat dari nilai kesalahan dan perbuatan, serta tindakan selama keluar dari keluarga besar yayasan surya nuswantara apabila masih bisa di tolerir dan masih bisa di terima dari ketentuan tersebut,maka masih bisa di terima di dalam keluarga besar yayasan surya nuswantara, dan di masukkan di dalam wadah bocah angon bangun kalangan (BABK), tetapi tidak bisa di masukkan di dalam dewan struktural yayasan surya nuswantara.

Tatanan administrasi yg di terapkan dalam yayasan surya nuswantara,berkaitan dengan tatanan administrasi struktural, serta menyangkut keberadaan bocah angon bangun kalangan adalah :

1. Dewan pembina, dewan struktural (pengurus dan pengawas) akan mendapatkan fasilitas administrasi, dengan sk kolektif, id card, sertifikat2, dan sk pribadi.
Sedangkan anggota ormas tikus pithi hanata baris, yg di dalamnya terdapat bocah angon bangun kalangan, dikarenakan sifatnya adalah aplikasi kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat, maka akan mendapatkan fasilitas administrasi dalam bentuk kartu anggota bocah angon (KIBA), serta sertifikat2 pelatihan dll.

2. Dewan pembina, dan dewan struktural akan mendapatkan fasilitas dan kesejahteraan sesuai yg nantinya tertera di dalam SK pribadi, yg di dalam nya akan ada hak dan kewajiban, dan akan di berikan setelah louncing(terpenuhinya empat (4) propinsi di Indonesia, sedangkan anggota bocah angon akan mendapatkan aplikasi dan penataan kesejahteraan yg di lakukan oleh dewan

struktural yg berada di ysn, dan akan di lakukan dan di laksanakan setelah berjalannya program utama ysn, setelah louncing.

3. Fasilitas akan di sesuaikan dengan perjuangan dan militansi dewan struktural yayasan surya nuswantara, selama bergabung dan berjuang bersama ysn (sebagai reward/penghargaan yg setinggi2nya bagi yg ikut berjuang dan memperjuangkan berdirinya dan berjalannya yayasan surya nuswantara)dalam sebuah konsep "temani aku mendaki, dan jangan menunggu ku di puncak, dan aku akan memperjuangkan siapapun yg menemaniku mendaki, dan bukan yg menungguku di puncak".
Di dalam konsep tersebut jelas, yayasan surya nuswantara akan memprioritaskan dan akan sangat memikirkan bagi pribadi pribadi yg berjuang dengan sepenuh hati demi terciptanya dan terwujudnya cita cita yayasan surya nuswantara, dan nilai perjuangan akan di nilai dari awal bergabung sampai tercapainya tujuan dan harapan yayasan surya nuswantara dan tikus pithi hanata baris.
Kesejahteraan dewan pembina dan dewan struktural akan di berikan sesuai dengan jenjang administrasi dan jabatan dalam yayasan surya nuswantara.
Besarnya fasilitas dan kesejahteraan akan di atur dalam tata tertib dan mekanisme yg di lakukan oleh dewan pembina administrasi dan sekertariat pusat yayasan surya nuswantara.

4. SK pribadi yg dimiliki oleh semua dewan pembina dan semua dewan struktural (pengurus/pengawas)dari pusat propinsi, kabupaten, kecamatan, desa, bersifat selamanya, dan bisa di wariskan (tata aturan pelaksanaan, dan mekanisme nya di atur di dalam tata tertib administrasi yayasan surya nuswantara/ysn).
Di dalam keanggotaan dewan pembina dan dewan struktural (pengurus/pengawas) tidak mengenal adanya pensiun, dan bisa di wariskan, selama menjadi keanggotaan tidak melanggar kode etik, dan melanggar aturan yg mengakibatkan dikeluarkan(diberhentikan) atau mengundurkan diri atau keluar dari yayasan surya nuswantara.
Hal tersebut di benarkan dan syah karena mengacu kepada posisi dewan pembina dan struktural yg menjadi organ yayasan, dan merupakan kebijakan internal, kebijakan veto dari pemilik yayasan.

Yayasan surya nuswantara di dalam penataan administrasinya berdasarkan dengan tatanan administrasi yg di tetapkan di dalam tata tertib administrasi, karena yayasan surya nuswantara adalah sebuah lembaga yayasan yg berkekuatan hukum yg berlaku di Indonesia dengan di terbitkannya sk kemenkumham, dan segala yg terdapat di dalam aplikasi yayasan di laksanakan sesuai dengan undang2 yg berlaku di Indonesia.

Bocah angon bangun kalangan yg ternaungi di dalam ormas tikus pithi hanata baris di harapkan menjadi pola aplikasi, di dalam kesejahteraan yg lebih meluas di masyarakat.
Agar lebih tertata di dalam pengelolaan nya maka bocah angon bangun kalangan harus menjadi bagian dari keluarga besar yayasan surya nuswantara termasuk

masyarakat luas yg ingin menata kembali pembangunan untuk diri sendiri dan orang lain, di dalam pencapaian yg luas tentang "gemah ripah loh jinawi,tata titi tentrem kerta raharja"maka harus masuk ke dalam keluarga besar surya nuswantara, karena akan ada penerapan di dalam pengembalian moralitas dan patriotis serta pengembalian nilai2 adab2 orang timur dan kembalinya lagi simbolitas2 kejujuran di dalam panji2 hitam dari timur.
Tikus pithi dan anggota struktural (pengurus dan pengawas) serta dewan pembina, dengan penerapan sistem dan aturan, akan berlaku dan berjalan di dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban, akan mengedepankan moralitas dan patriotis dengan di mulai pemupukan pemupukan nilai2 militansi di hati dan fikiran serta tindakan.
Dengan terpupuknya militansi di anggota dewan dan tikus pithi, maka akan mengikuti sistem yg lain tentang penerapan kejujuran dan amanah serta mengedepankan adab2 ketimuran di dalam pelaksanaan kegiatan dan sosial masyarakat.
Sistem dan aturan akan menjadi peraturan baku yg akan di rangkum di dalam tata laksana administrasi dan ter koordinir di tiga bagan pembina yaitu dewan pembina rumah tangga kehormatan dan pertimbangan.

Semoga bermanfaat dan insyaallah akan kita lanjutkan dalam catatan kecil "yayasan surya nuswantara" ke delapan.

Jaya jaya wijayanti
Salam surya nuswantara..

 

Jilid 8

Yayasan surya nuswantara di dalam aplikasi perubahan penataan kesejahteraan masyarakat melalui pergerakan2 penataan tumbuh kembangnya kembali moralitas, patriotis, pergerakan perekonomian mikro dan makro, serta pengembalian adab2 orang timur yg menjadi dasar dari mentalitas moralitas sumber daya manusia Indonesia seutuhnya, dengan di sertai menancapkan kembali "panji2 hitam dari  timur / simbolitas2 kejujuran dari timur".

Yayasan surya nuswantara bisa di jalankan secara menyeluruh sesuai dengan konsep2 di dalam program utama, setelah terpenuhinya empat propinsi yg akan menjadi acuan awal berjalannya program utama, dan sekaligus menjadi acuan di dalam pelaksanaan louncing.
Yayasan surya nuswantara di dalam penataan internal yayasan baik penataan administrasi ataupun penataan personal di dalam penataan militansi terhadap yayasan dan harapan serta cita2 nya, ada beberapa hal yg di lakukan :

1. Penataan administrasi dan operasional yayasan surya nuswantara dengan di terbitkannya aturan administrasi sebesar 100rb per masyarakat yg akan masuk menjadi anggota yayasan surya nuswantara, dan merupakan kebijakan internal dari yayasan surya nuswantara.

Kebijakan tersebut di ambil, agar masyarakat yg masuk ke dalam bagian keluarga yayasan surya nuswantara, bisa mempunyai tanggung jawab sebagai anggota dewan struktural, dan bisa terdata secara valid, dengan ketentuan administrasi tersebut.
Sekaligus menjadi penyaring dan validasi data dan kepastian masyarakat yg masuk ke dalam keanggotaan yayasan surya nuswantara.

Kebijakan internal yg menyangkut administrasi 100rb tersebut adalah di pergunakan untuk kepentingan operasional yayasan dengan pengembalian kepentingan personal dan dewan stuktural ysn, bagi masyarakat yg masuk ke dalam bagian keluarga yayasan surya nuswantara atau ysn.

Pengembalian kepentingan personal dan dewan struktural ysn, di dalam pengakomodiran dana 100rb selain untuk kepentingan operasional yayasan surya nuswantara (ysn) adalah dengan di buatkannya sk kolektif, id card, di akomodirnya perijinan pendirian cv per kabupaten, pembuatan seragam resmi ysn ( yg akan di berikan sebelum louncing), sk pribadi (yg akan di berikan setelah louncing ysn, tetapi proses pembuatannya, akan mulai di proses sebelum louncing ysn), dll kepentingan anggota struktural di dalam tatanan administrasi ysn.

Anggota struktural berbeda dengan tenaga kerja atau managerial. Yayasan surya nuswantara (ysn) menempatkan masyarakat di jajaran elit sebuah perusahaan, atau yayasan. Di karenakan, anggota struktural (pengurus dan pengawas) terlindungi di dalam undang undang badan usaha, dan menjadi bagian dari organ sebuah yayasan. Organ di sini bisa di artikan di dalam tubuh manusia (ada organ tangan, kaki, organ bagian dalam dll), bagian dari tubuh sebuah yayasab, atau bagian dari pemilik sebuah yayasan, maka dewan pembina dan dewan struktural, mempunyai kewajiban, bagaimana membuat yayasan surya nuswantara ini bisa berjalan, dan berkembang, serta bisa mencapai tujuan dan harapan, yg di visi dan misi kan oleh yayasan surya nuswantara (ysn).

Dana administrasi 100rb bagi masyarakat yg masuk menjadi anggota struktural, menjadi bagian dari tanggung jawab sebagai dewan struktural (pengurus dan pengawas) yg menjadi bagian dari organ sebuah yayasan atau bagian dari tubuh yayasan, di dalam berjalannya dan persiapan2 pelaksanaan program2 yayasan surya nuswantara (ysn). Kepentingan di dalam pendanaan administrasi 100rb tersebut adalah untuk kepentingan yayasan dan kepentingan anggota struktural itu sendiri di dalam persiapan2 yayasan surya nuswantara dalam program2 yg akan di lakukan.

Dana administrasi 100rb tersebut, oleh pemilik yayasan surya nuswantara (ysn) di dalam kebijakan internal ysn, di dalam kebijakan veto, di masukkan di dalam progres yg bersifat talangan, atau pinjaman dari masyarakat. Di karenakan yayasan surya nuswantara berupaya untuk berbuat yg terbaik untuk negeri dan masyarakat secara luas.

Dana administrasi 100rb yg di tetapkan oleh kebijakan veto pemilik yayasan surya nuswantara sebagai progres talangan dari anggota. Oleh sebab itu, setiap dana administrasi yg masuk dari kabupaten dan daerah, akan di berikan berita acara dan kwitansi bermeterai, sebagai bukti penyerahan atau pengiriman dana administrasi yg di masukkan kedalam progres talangan dari masyrakat yg masuk ke dalam keanggotaan struktural yayasan surya nuswantara (ysn) dan akan di kembalikan menjelang louncing yayasan surya nuswantara (setelah lengkapnya struktural ysn di empat propinsi) bersamaan dengan penyerahan seragam resmi ysn dan akomodirisasi untuk anggota yg akan menghadiri louncing ysn, yg rencananya akan kita adakan di solo Jawa tengah, sebagai lahirnya dan pusatnya yayasan surya nuswantara (ysn).

Hal tersebut di lakukan, agar tidak terlalu rancu di dalam pengakomodiran anggota sebelum louncing ysn, mengingat akan sangat padatnya kegiatan, dan acara di dalam persiapan2 tersebut, dan juga kesiapan keanggotaan selama ini. Terbukti bahwa pendataan administrasi daerah saja, atau dari propinsi atau kabupatrn, untuk pengakomodiran sk kolektif, id card, dan banyak kegiatan yg lain, seperti perijinan pendirian cv dll, selama dari 2014 sampai sekarang, belum selesai pendataannya dikarenakan banyak nha faktor2 yg menyertai, seperti banyaknya tambal sulam, pengertian dan pemahaman yayasan surya nuswantara (ysn) yg salah di lapangan, karena di kategorikan sebagai yayasan uka uka dll, kurang respon dan cepatnya daerah di dalam mengakomodir sebuah perintah atau instruksi dari pusat, dan lain2 sebab yg menyertai pendataan administrasi yg menyertai keanggotaan yayasan surya nuswantara (ysn).

Anggota struktural yg menjadi bagian dari organ yayasan bukan merupakan tenaga kerja di yayasan surya nuswantara., karena dewan struktural di lindungi oleh undang2 badan usaha, sedangkan tenaga kerja, dilindungi oleh undang2 tenaga kerja.

Dewan pembina dan dewan struktural (dewan pengurus dan dewan pengawas) adalah jabatan prestisius atau jabatan elit di yayasan, karena yayasan surya nuswantara ingin menempatkan masyarakat di tempat paling prestisius di sebuah badan usaha, agar program ekonomi kerakyatan yg akan di gulirkan, benar2 bisa di lansanakan dengan sebaik2 nya, karena masyarakat sebagai anggota dewan struktural bisa mempunyai kewenangan dalam pengaturan dan pemikiran program2 tersebut, sehingga menempatkan masyarakat sebagai anggota struktural sebagai garda terdepan, atau sebagai yg bertanggung jawab dengan semua pelaksanaan program2 tersebut, menjadi mempunyai kewenangan dan tanggung jawab langsung kepada yayasan, berbeda dengan tenaga kerja atau buruh yg diatur di dalam undang2 tenaga kerja, yg hanya mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada atasannya.

Hal tersebut di lakukan oleh yayasan surya nuswantara (ysn) agar benar2 melakukan dan melaksanakan konsep misi dan visi yayasan surya nuswantara, di awak mendirikan ysn, adalah membuat merdeka di atas merdeka, membuat masyarakat bukan menjadi buruh di negeri sendiri, tetapi bisa menjadi tuan di negeri sendiri. Harapan dengan menempatkan masyarakat yg menjadi anggota ysb, adalah menempatkan di tempat prestisius dalam tubuh yayasan surya nuswantara (ysn), menempatkannya di dalam organ tubuh yayasan surya nuswantara (ysn) dan menempatkannya sebagai inspirator, pemikir, kreator dari semua program2 yg akan di lakukan dan di laksanakan oleh yayasan surya nuswantara, sementara nantinya tenaga kerja akan menjadi mesin2 dewan struktural, untuk melaksanakan segala program kerja yg di rancang oleh dewan struktural.

2. Penataan di dalam internal yayasan sebagai wujud di mulainya sebuah program besar, di awali dengan diadakannya louncing yayasan surya nuswantara.
Louncing yayasan surya nuswantara adalah sebuah kegiatan yg mengawali akan di lakukannya program utama, serta menjadi bukti bahwa yayasan surya nuswantara adalah yayasan yg bertaraf nasional dan internasional.
Louncing yayasan surya nuswantara tersebut akan kita lakukan sebesar dan semegah mungkin, dengan milibatkan seluruh anggota, baik dari struktural yayasan, maupun dari ormas tikus pithi hanata baris. Louncing akan menjadi pertanda sebuah awal kegiatan besar, yaitu di laksanakanya program utama, yg akan di jalankan oleh struktural yayasan surya nuswantara, dengan persiapan2 yg terlebih dahulu, harus di selesaikan oleh struktural yayasan, yaitu :

A. Syarat utama dengan dimulainya program utama, yg di awali dengan kegiatan louncing yayasan surya nuswantara adalah terpenuhinya minimal empat propinsi di Indonesia (hal tersebut sudah di putuskan sejak awal berdirinya ysn).
Dikarenakan program utama ysn adalah program besar yg mengacu kepada program ekonomi rakyat, maka sebelum di mulainya program utama tersebut, maka diadakan louncing yg sudah terlebih dahulu terpenuhi minimal empat propinsi di Indonesia,

agar pengakomodiran dan pelaksanaan program2 nantinya akan sesuai dengan rencana pelaksanaan program utama, yg di cita2kan akan membawa perubahan di dalam catatan sejarah ekonomi masyarakat secara umum, dengan di sertai oleh konsep2 di dalam PANCASONAG (Pancasilais, sosialis, nasionalis, agamis) jilid empat, tentang ekonomi kerakyatan.

B. Sebelum di adakannya Louncing Yayasan Surya Nuswantara, terlebih dahulu harus terselesaikannya semua adminsitrasi internal dewan struktural, dari mulai sk kolektif, id card, sertifikat diklat hingga sk pribadi, serta sudah terselesaikannya pendidikan dan pelatihan kepada seluruh jajaran baik jajaran pusat propinsi, kabupaten, kecamatan dan desa, dan terlaksananya TOT (Training for Trainer) dan BIMTEK (Bimbingan Tekhik) yg harus di laksanakan minimal sampai tingkatan kabupaten, agar pemahaman tentang mekanisme dan tata laksana program utama nantinya bisa di fahami,di mengerti dan di laksanakan oleh seluruh jajaran leader(pimpinan) ysn, baik di jajaran pusat, maupun di jajaran daerah yg di pimpin oleh struktural kabupaten.

C.Sebelum di mualainya program utama ysn yg di mulai dengan diadakannya kegiatan louncing ysn, yg di hadiri wajib oleh seluruh elemen jajaran di seluruh Indonesia, baik dewan struktural maupun dari sayap ysn yaitu dari ormas tikus pithi hanata baris dan bocah angon bangun kalangan, maka terlebih dahulu juga harus dilakukan kroscek keuangan dan data.

Seimbangnya data valid anggota dan data keuangan daerah dengan data pusat, dengan acuan berita acara dan kwitansi bermeterai, akan memudahkan di dalam pendataan validasi keanggotaan dan proses di dalam pengembalian dana adminstrasi dari anggota yg sudah di tetapkan di dalam kebijakan veto pemilik yayasan surya nuswantara tentang "Dana administrasi dari anggota ysn, di masukkan di dalam progres talangan yg akan di kembalikan sebelum louncing yayasan surya nuswantara, dan hal tersebut, berlaku untuk anggota yg masih berada di ysn atau anggota yg sudah keluar dari ysn"

Pengembalian dana administrasi anggota ysn sebagai wujud turut berjuang dan memiliki yayasan surya nuswantara sebagai bagian dari organ yayasan surya nuswantara (ysn), akan di sesuaikan dengan data administrasi pusat dan daerah, yg akan di sesuaikan dengan berita acara dan kwitansi bermeterai yg di miliki oleh daerah dan sekertariat pusat ysn.

Sesuai dengan kebijakan veto pemilik yayasan surya nuswantara, bahwa hal tersebut menjadi ajang untuk turut memilkinya dewan struktural terhadap keberadaan yayasan surya nuswantara, dan dikembalikan sesuai dengan kittohnya yaitu menjadi organ dan bagian tubuh yayasan surya nuswantara dan juga menjadi bukti validasi dari keanggotaan, dan bukti turut membangun dan mendirikan yayasan surya nuswantara dari nol (karena ysn seperti bangunan yg benar2 di mulai dari nol, dari mulai membuat pondasi, tiang panjang tembok sampai genting dan sampai menjadi sebuah bangunan megah yg akan menaungi seluruh masyarakat yg masuk di dalam keanggotaan ysn), maka militansi dan kekuatan rasa memiliki seluruh anggota sampai tingkatan desa harus sangat kuat dan pendanaan administrasi nya akan di kembalikan sebelum louncing ysn,
yg akan di lakukan bersamaan dengan penyerahan seragam resmi ysn dan pengakomodiran dari semua wilayah untuk datang ke louncing ysn, yg merupakan tanda awal di mulainya sebuah pekerjaan yg sangat luar biasa besar, yg merupakan tanda di mulainya sebuah program mega besar, dengan rancangan

program utama, yg sudah di konsep dan di rancang oleh pemilik yayasan surya nuswantara, di bidang ekonomi, dalam hal penataan dan ikut serta, andil di dalam pergerakan ekonomi mikro dan juga makro.

3. Penanaman militansi keanggotaan adalah dengan penanaman kepemilikan kegiatan2 di dalam yayasan surya nuswantara.
Menjadi agenda tahunan di dalam yayasan surya nuswantara (ysn) adalah DBLA (Doa Bersama Lintas Agama), GSBN (Gelar Seni Budaya Nuswantara), dan Upacara 17 agustus serta peringatannya.

Kegiatan2 tersebut kita lakukan per tahun, dalam rangka menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan, serta menjaga moralitas dan patriotis dewan struktural dan tikus pithi, terhadap bangsa dan negara. Kegiatan2 tersebut kita arahkan untuk menjadi kegiatan masyarakat yg menjadi anggota dewan struktural dan tikus pithi. Dengan semboyan gotong royong, baik secara pendanaan, kegiatan tekhnis dan non tekhnis, semua di lakukan oleh seluruh dewan struktural dan tikus pithi. Dengan semboyan gotong royong tersebut, yayasan surya nuswantara sudah melakukan tiga kali Doa bersama lintas agama, empat kali gelar seni budaya nuswantara dan empat kali upacara 17 agustus dan peringatannya.

Gotong royong akan membawa hikmah dan pelajaran yg sangat luar biasa, seluruh elemen jajaran bisa memiliki sebuah karya nasional dalam wujud kebersamaan dan kebhinekaan, di dalam kegiatan2 tersebut di atas. Penanaman dalam moralitas kegotong royong an baik dalam pendanaan, teknis maupun non tekhnis membawa satu rasa memiliki terhadap yayasan dan kegiatannya.

Yayasan surya nuswantara dalam konsep pendiriannya akan berpola "dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat", artinya adalah yayasan ini berasal dari rakyat, di peruntukkan untuk rakyat dan keberadaannya di peroleh dengan kejayaan bersama rakyat.
Pola ini akan menjadi dasar dari yayasan surya nuswantara (ysn) didalam aplikasi penerapan yg tepat untuk kegiatan2 program utama, yg akan membawa kepada sebuah revolusi ekonomi, dimana sebelumnya terjerat di dalam kegiatan monopoli ekonomi,berubah menjadi kegiatan demokrasi ekonomi, yg bermuara kepada ekonomi kerakyatan.

Demokrasi ekonomi menjadi dasar dari kemandirian ekonomi, menjadi pola utama bagi berlangsungnya ekonomi kerakyatan, karena hanya dengan demokrasi ekonomi, maka perekonomian kita bisa benar2 terlepas dari jerat monopoli ekonomi.
Cukup dengan mengadopsi kegiatan2 perekonomian di jaman dahulu, maka sebenarnya kita sudah bisa menjadi negara kaya raya, gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja.

Ada beberapa pertanyaan dari masyrakat tentang yayasan surya nuswantara,
Kenapa yayasan surya nuswantara ingin membawa kesejahteraan masyarakat melalui badan usaha, bukankah dengan penyusunan struktural sampai desa, kesejahteraan keanggotaan sudah bisa terjamin dengan ketentuan yg terdapat di sk pribadi anggota struktural (yg akan di berikan setelah louncing), dan kenapa harus repot2 keanggotaan mengerti tentang ysn dan kenapa ysn tidak memberikan itu semua dulu, baru keanggotaan bergerak sesuai kemauan yayasan surya nuswantara?

Semua pertanyaan itu sebenarnya terjawab dengan visi dan misi yayasan surya nuswantara, membawa kepada gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja.

Yayasan surya nuswantara (ysn) mengarahkan anggota dewan struktural bisa mengerti keadaan umum, bukan hanya egois memikirkan diri sendiri. Yayasan surya nuswantara (ysn) bersama tikus pithi hanata baris, hadir untuk membawa perubahan negeri yg lebih baik, karena "besar dan jayanya sebuah negara, bukan hanya bergantung kepada pemimpinnya(karena patut di syukuri, negeri kita mempunyai pemimpin2 yg luar biasa hebat dari presiden soekarno, soeharto, bj habibie, abdur rakhman wahid/gusdur, megawati soekarno putri, susilo bambang yudhoyono, dan jokowi, mereka adalah anugerah untuk bangsa kita, menjadi pemimpin yg bisa membawa bangsa ke arah yg lebih baik dengan moralitas dan patriotis yg luar biasa) tetapi besar dan jayanya negeri, juga di dasarkan kepada kuat,besar dan jayanya rakyatnya".

Sehingga dengan konsep itu, maka yayasan surya nuswantara(ysn) dan tikus pithi hanata baris, sebagai rakyat yg sangat mencintai negeri ini, membuat salah satu langkah di bidang ekonomi, dengan konsep demokrasi ekonomi,daulah ekonomi kerakyatan, dengan pengembalian moralitas orang timur beserta adab2nya, sehingga anggota struktural bukan hanya bicara tentang dirinya sendiri, tetapi juga bisa menggoretkan tinta emas untuk sejarah negeri yg kita cintai ini.

Intinya adalah bagaimana kita sebagai manusia negeri bisa memberikan darma bakti kita kepada negeri yg kita cintai ini, selama ada kesempatan untuk mendarma baktikan kemampuan kita kenapa tidak kita lakukan dengan sepenuh hati, karena kita tidak bisa sembunyi di balik ketiak glamorisasi dan fatamorgana, yg membius kita selama ini, sehingga menjadikan diri kota, rakyat kita menjadi terlena dan lemah, sehingga lupa akan negerinya, lupa akan kemampuan membangun negeri.

Seluruh anggota struktural yayasan surya nuswantara, akan terjamin kesejahteraan nya yg tertuang di dalam sk pribadi sesuai dengan hak nya, tetapi anggota struktural juga mempunyai kewajiban bagaimana menjadi dewan struktural pengurus dan pengawas di yayasan surya nuswantara, yg sifat secara khususnya adalah menjadi pelaksana dari mimpi2 pemilik yayasan surya nuswantara, yg ingin merubah tatanan masyrakat menjadi lebih baik, mengembalikan moralitas orang timur dengan adab2nya, mengembalikan darah satriyo dari masyarakat indonesia, yg mempunyai darah leluhur yg luar biasa hebat, yg bisa membawa sejarah dunia, dan juga membawa tatanan gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem kerta raharja melalui mekanisme yayasan surya nuswantara (ysn) dan tikus pithi hanata baris.

  • Karena pada prinsipnya, yayasan surya nuswantara, bukan menyediakan air di kala haus, tetapi menyediakan sumur, yg setiap saat orang bisa mengambil air tersebut, menyediakan masa depan bukan hanya bagi diri kita, tetapi juga menyediakan masa depan bagi keturunan dan anak cucu kita.
  • Seluruh anggota struktural dari pusat sampai desa, harus mengerti tentang ysn, mengerti, memahami dan melaksanakan misi dan visi yayasan surya nuswantara dan tikus pithi hanata baris. Karena program ini berhubungan dengan kegiatan mikro maka dewan struktural pengurus dan pengawas sampai desa harus faham betul mengenai yayasan surya nuswantara, tugas dan kewenangan sebagai dewan struktural harus sangat di fahami oleh a ggota struktural sampai desa.
  • Anggota struktural desa menjadi ujung tombak dari salah satu pelaksanaan program utama nantinya, oleh sebab itu konsolidasi harus terjaga, komunikasi antar anggota struktural di jenjang masing2 harus benar2 terjaga, konsolidasikan dengan jenjang di atasnya mengenai pengertian2 yayasan surya nuswantara (ysn) dan tikus pithi hanata baris. Dengan terjalinnya komunikasi dan konsolidasi yg baik, serta kemauan memahami yayasan surya nuswantara, maka koordinasi dan penyiapan kader2 untuk siap menjalankan seluruh program bisa tertata dengan baik.
  • Kenapa tidak diberikan kesejahteraan terlebih dahulu, baru anggota struktural menjalankan tugasnya. Pertanyaan yg sangat lazim dan jamak di masyarakat. Yayasan surya nuswantara di dalam penataaannya dan persiapannya melaksanakan seluruh program2nya membutuhkan sumber2 daya manusia yg memang siap membangun negeri, sumber2 daya manusia yg mempunyai kemauan kuat untuk merubah tatanan hidup dsn kehidupan, baik tatanan perubahan untuk dirinya sendiri dan juga merubah tatanan hidup dan kehidupan untuk orang lain,umumnya untuk bangsa dan negara. Di butuhkan sebuah tekad, keyakinan, dan cita2 yg besar untuk melakukan perubahan, bahkan untuk perubahan di dalam dirinya sendiri pun, membutuhkan tekad dan keyakinan yg sangat kuat di dalam dirinya sendiri, apalagi menyangkut perubahan terhadap masyarakat,yg secara umum berhubungan dengan bangsa dan negara.
    Di butuhkan sumber daya manusia yg mempunyai militansi dan keyakinan tentang yayasan surya nuswantara dan segala rencana programnya. Hal tersebut (militansi dan keyakinan) harus di miliki semua anggota struktural sampai desa, agar anggota struktural benar2 menjadi bagian organ yayasan dan benar2 merasa memiliki yayasan surya nuswantara ini, sehingga kalau sudah merasa memiliki, maka akan merasa menghargai dan memperjuangkan semua program2nya dan bertekat mencapai misi visi yayasan surya nuswantara. Oleh sebab itu, yayasan surya nuswantara akan mengakomodir kesejahteraan, fasilitas dll kepada anggota struktural, setelah anggota struktural mengerti, memahami dan mendalami misi dan visi serta bisa menjadi bagian dari organ yayasan surya nuswantara, dengan di tandai louncing ysn.
  • Selama perjalanan waktu sampai louncing ysn dan pelaksanaan seluruh program2nya, anggota struktural akan menjalani gladi dan masa di dalam "kawah candra dimuka", agar benar2 bisa memahami dan memiliki yayasan sebagai bagian dari diri anggota struktural terlebih dahulu, sehingga dengan demikian akan tercipta sebuah rasa dan keinginan untuk membangun, membesarkan dan meraih cita2 bersama yayasan surya nuswantara (ysn).

Tanpa rasa memiliki dan rasa membangun, tanpa mempunyai keinginan yg sangat kuat, akan sangat sulit untuk menjalankan dan meraih asa dan cita bersama yayasan surya nuswantar, karena pada dasarnya, segala sesuatu yg berusaha di raih hanya akan berujung kepada sebuah berkah atau sebuah bencana.

Yayasan surya nuswantara di dalam penataan anggota untuk menjadi militansi yg tangguh, menjadi bagian dari sebuah proses sejarah pembangunan, baik sejarah pembangunan diri sendiri maupun orang lain, agar kesemuanya bisa menjadi berkah untuk semuanya, dan bukan menjadi bencana.

Menyangkut kepada masyarakat luas,apabila tidak di tata dengan mekanisme dan tata aturan yg benar, akan berakibat kepada sebuah bencana, dan tidak terlaksananya program yayasan surya nuswantara dengan baik.

Tatanan administrasi dan tata aturan di terapkan di semua jenjang dan jajaran, dengan pola, untuk menggapai sesuatu membutuhkan sebuah kerja keras dan pemikiran yg matang.

Yayasan surya nuswantara bukanlah sebuah yayasan uka2, yg hanya memberikan sebuah hal yg menjadi impian, tanpa berusaha dan bertindak, karena itu semua akan berlawanan dengan hukum tuhan hukum masyarakat dan hukum negara. Tuhan saja menciptakan hewan, yg sebenarnya lebih sempurna manusia daripada hewan, tetapi hewan dengan kemampuan yg dimiliki, dengan segala keterbatasannya mampu mencari rejeki dengan berbuat dan bertindak. Seekor ayam dengan kaki nya mampu mencari rejeki dengan bertindak mengais2 tanah untuk mendapatkan makanan, seekor cicak dengan keterbatasannya, dengan merangkak di dinding, mampu mendapatkan nyamuk yg terbang.

Apalagi manusia, yg diberi kesempurnaan fisik dan akal, akan sangat mampu mencari rejeki dan bertindak untuk melakukan hal2 yg besar demi kemakmuran dan kesejahteraan. Itulah salah satu yg di terapkan di dalam pola yayasan surya nuswantara, bagaimana dengan penanaman moralitas dam patriotis, pengembalian adab2 yg membawa sumber daya manusia yg di harapkan untuk membangun dan membawa kepada gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja.

Untuk sekedar hidup itu mudah, tetapi untuk membuat sejarah, itu yg sulit, sejarah yg terbaik untuk dirinya sendiri, maupun sejarah untuk masyarakat dan bangsa serta negara. Ada kesempatan untuk anggota struktural dan tikus pithi di dalam peran serta aktif untuk membuat sejarah terbaik, baik bagi dirinya maupun orang lain, bangsa serta negara,

dengan kita tumbuhkan dan tunjukkan sebagai percontohan sumber daya manusia dengan moralitas tinggi dan patriotis yg terus terpatri di dalam diri, di sertai dengan segala program yayasan surya nuswantara (ysn) dan tikus pithi, akan tercipta sebuah tatanan sejarah baru dan menjadikan tikus pithi sebagai percontohan kembalinya peradaban dari timur dan kembalinya moralitas dan patriotis.
Pada intinya adalah bagaimana yayasan surya nuswantara membentuk karakter masyarakat yg berbangsa dan bernegara, sebelum menjalankan semua program dan mendapatkan hak2nya sebagai dewan struktural, dan hal tersebut di lakukan bersamaan dengan penataan administrasi dan terpenuhinya struktural empat propinsi yg setelahnya akan di tandai dengan louncing ysn dan pelaksanaan program utama.

Segala sesuatu membutuhkan proses didalam persiapan dan penataan administrasi dan segala hal yg berkaitan dengan kelancaran di dalam pelaksanaan program yayasan surya nuswantara (ysn). Dengan tertatanya penataan dan penataran keseluruhan anggota struktural yayasan surya nuswantara, maka akan mendapatkan sumber daya yg memang siap memangku tanggung jawab yg sangat besar.

Semoga bermanfaat dan insyaallah akan kita lanjutkan dalam catatan kecil "yayasan surya nuswantara" jilid ke sembilan.

Jaya jaya wijayanti
Salam surya nuswantara..

Catatan kecil "Yayasan Surya Nuswantara" Jilid Ke-9:

Yayasan Surya Nuswantara dan Tikus pithi hanata baris mempunyai pegangan, slogan, landasan, dasar  di dalam menjalankan tata aturan, mekanisme dan sistematika di dalam yayasan surya nuswantara, yaitu PANCASONAG (Pancasilais, Sosialis, Nasionalis dan Agamis) dan PANCADARMA (Lima Bakti Struktural) Yayasan Surya Nuswantara.

Pancasonag menjadi dasar dan landasan didalam pelaksanaan dan tata sistem yayasan surya nuswantara dan tikus pithi hanata baris, dan Pancadarma menjadi pedoman di dalam tata laksana, kode etik dan sistematika di dalam yayasan surya nuswantara.

 

Jilid 9

Pancadarma yayasan surya nuswantara di terbitkan sejak oktober 2014, dan dulu di beri nama TRIDARMA, kemudian di bulan maret 2015 di sempurnakan menjadi PANCADARMA, yg berisi:

1. BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
2. BERBAKTI KEPADA NUSA, BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)
3. SETIA DAN PATUH KEPADA PEMILIK TUNGGAL YAYASAN SURYA NUSWANTARA.
4. MEMAHAMI DAN MENJUNJUNG TINGGI LATAR BELAKANG, VISI DAN MISI SERTA TUJUAN YAYASAN SURYA NUSWANTARA
5. MELAKSANAKAN DAN MENTAATI PERATURAN DAN AD/ART YAYASAN SURYA NUSWANTARA

Pembahasan Pancadarma di dalam pengertian point demi point :

1. BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
Yayasan surya nuswantara berusaha mengaplikasikan sila pertama di dalam pancasila, yaitu ketuhanan yg maha esa, dan menunjukkan bahwa negara Indonesia ini adalah negara yg beragama dan sangat menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama dan menjunjung tinggi nilai2 agama dan beragama di masyarakat.
Yayasan surya nuswantara mempunyai pedoman, bahwa kalau masyarakat Tikus pithi bisa menjunjung tinggi nilai nilai beragama dan menjunjung tinggi kerukunan beragama, maka persatuan, kerukunan, moralitas masyarakat dan bangsa akan terbentuk dengan sangat baik, dan akan membawa dampak perubahan dan perkembangan ekonomi yg sangat signifikan dan membentuk bangsa yg besar dan disegani oleh masyarakat nya dan bangsa lain.

Negara kita sudah di anugerahi sebagai negara yg sangat kaya dengan kekayaan alamnya dan sangat komplit kekayaannya, baik dari sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya sosial dan budaya masyarakat.

Sudah tidak diragukan lagi, sumber daya alam negara kita sungguh sangat luar biasa potensi dan hasilnya, dari sumber daya darat (kehutanan, pertanian, perkebunan, peternakan dll). Dengan letak geografis yg sangat menunjang dan di tunjang dengan iklim tropis nya serta potensi agraris, yg menyebabkan negara kita Indonesia ini mempunyai kesuburan yg sangat luar biasa, dan menjadi potensi bagi budidaya lain di kembangkan di Indonesia.

Kekayaan Tambang, Indonesia mempunyai segala jenis kakayaan tambang, dari mulai tambang emas, berlian,batu bara, batu2 mulia, dll segala jenis tambang. Dan sebenarnya dengan pengelolaan yg baik dan benar akan membawa nuswantara wilwatikta, Indonesia yg Raya, "gemah ripah loh jinawi".
Kekayaan laut juga tidak kalah luar biasa yg di miliki oleh bangsa kita. Sungguh besar kekayaan laut yg kita miliki dari mulai kekayaan sumber laut dan kekayaan alam laut, dan hal tersebut dengan pengelolaan potensi yg tepat, akan membuat negeri kita besar dan kaya.

Dan berbagai kekayaan sumber daya alam lain yg dimiliki oleh bangsa kita, yg sebenarnya menunjukkan bahwa negeri kita,adalah negeri yg kaya raya, "gemah ripah loh jinawi" dan sangat di mungkinkan untuk menjadikan negeri ini, menjadi negeri besar dan kuat, dan sejahtera masyarakat,bangsa dan negaranya

Dari sumber daya manusia, Indonesia, negara yg sangat kita cintai ini sebenarnya sudah di bekali oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa melalui para leluhur kita dan alam, tentang tingkatan moralitas masyarakat dan bangsa.
Kita di berikan modal moralitas yg berupa adab2 hidup bermasyarakat dan berbangsa sebagai orang timur, dan budaya yg menyertai, serta penegakan di dalam hukum2 agama yg berlaku di agama yg di anut oleh masyarakat Indonesia.
Dengan potensi adab2 sebagai orang timur dan di tunjang dengan penegakan hukum, norma agama yg di anut, seharusnya akan tercipta dan terbentuk sunber sumber daya manusia yg mumpuni, sumber sumber daya manusia yg benar2 bisa membawa diri dan masyarakat terbentuk norma2 kekuatan untuk menjadikan negeri ini "gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem kerta raharja".

Sumber daya sosial dan budaya, merupakan tonggak dari kerukanan dan norma masyarakat. Dengan penegakan hukum dan norma agama, yg akan membuat masyarakat beriman dan bertakwa secara utuh sesuai dengan kepercayaan masing, dan di tunjang dengan tingkatan sosial dan peradaban masyarakat sebagai orang timur (sosial, toleransi, solidaritas, gotong royong, kerukunan, rasa tabu dan rasa malu) maka akan membuat potensi moralitas diri pada masyarakat akan tinggi dan akan membuat dampak kepada terciptanya sumber daya manusia yg di harapkan bangsa selama ini,dan hal tersebut akan membuat di dalam pengelolaan sumber daya alam akan sesuai yg di harapkan dan membuat negeri ini menjadi "gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja".

Di dalam penciptaan perubahan yg besar dan lebih baik kedepan, memang sangat di perlukan penegasan di dalam masyarakat di dalam hal "beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa". Penegasan itu sebenarnya sudah sangat di fikirkan digodok oleh para pendiri bangsa, bahkan hal tersebut di tegaskan di dalam Undang undang dasar 45 dan Pancasila sebagai dasar negara.

Dengan harapan, bahwa terciptanya iklim "beriman dan bertakwa kepada tuhan yg maha esa" tersebut akan membawa sumber daya sosial dan budaya yg juga diberikan dari Tuhan untuk menjadi dasar moralitas masyarakat dan bangsa dan ditunjang dengan hukum dan norma agama yg di anut, maka akan tercipta sumber daya manusia yg bermotalitas tinggi dengan iman dan takwa, sehingga akan membawa aplikasi adab orang timur (sosial kerukunan, toleransi, solidaritas, gotong royong, rasa tabu rasa malu) sehingga di dalam pengelolaan sumber daya alam akan membawa norma2 agama dan adab di dalam pembentukan moralitas yg baik dan benar,dan membawa dalam tingkatan kebenaran di dalam pengelolaan sumber sumber daya alam, sehingga tidak akan ada praktek monopoli, jarak sosial yg sangat jauh, korupsi, kolusi dan nepotisme.

Pengembalian hukum dan norma agama di dalam eja wantah "beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa" akan membawa moralitas masyarakat an bangsa dan membawa kepada penataan dan pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Dan itulah salah satu yg mendasari yayasan surya nuswantara menempatkan kata2 "BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA" di nomer urutan satu di dalam PANCADARMA (Lima darma/Lima bakti/Lima hal yg harus di lakukan oleh anggota yayasan surya nuswantara dan tikus pithi hanata baris, dari mulai dewan pembina sampai dewan struktural, pengurus/pengawas) karena dengan "beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, akan membawa dampak moralitas dan berujung kepada penataan sumber daya manusia dan sumber daya alam yg menjadi kekuatan dasar di dalam besar dan kuatnya, sejahtera dan melimpah kekayaan bangsa dan negara kita.

2. BERBAKTI KEPADA NUSA, BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA(NKRI)
Patriotis kepada bangsa dan negara adalah menjadi salah satu kunci utama di dalam pembentukan negara besar dan kuat serta sejahtera. Bahkan di semua ajaran agama juga di wajibkan bagi masyarakat yg tinggal di satu negara tersebut untuk mencintai negaranya. Dengan kita mencintai negara kita,maka kemauan menjadi pribadi masyarakat yg berkeinginan membesarkan dan membuat negaranya menjadi besar dan kuat akan tertanam di diri masyrakatnya, dan hal tersebut yg membawa dampak kepada pembentukan moralitas berbangsa dan bertanah air. Dengan potensi muncul kuatnya moralitas berbangsa dan bertanah air, akan membawa sebuah dampak terciptanya masyarakat yg bermental baja, dan bersiap membangun diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara dan tidak akan terbentuk masyarakat yg bermental tempe,bermental "centeng(klau di jaman belanda, bermental penjilat hanya untuk supaya dekat dengan kompeni dan mencari aman sendiri tanpa memikirkan orang lain,bahkan keluarganya),bermental korupsi, kolusi dan nepotisme,

karena semua mental buruk tersebut lah yg menghancurkan cita2 bangsa dan menghancurkan sendi2 berbangsa dan ber tanah air, yg pada akhirnya hanya akan menjadikan negeri kita menjadi negeri kerdil, negara miskin, negara yg hanya akan berdiri di ketiak negara negara lain yg dianggap besar dan kuat,
yang sebenarnya mereka (negara negara yg dianggap besar tersebut) hanya menjadi parasit dan menyedot keuntungan dan potensi dari negara2 yg sedang keropos moralitasnya, baik moralitas masyarakatnya maupun moralitas bangsa dan negaranya.

Patriotis kepada bangsa dan negara, kita tempatkan di nomer dua di dalam PANCADARMA yayasan surya nuswantara dan tikus pithi hanata baris, di dalam eja wantah "berbakti kepada nusa,bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) agar semua elemen yayasan surya nuswantara dan tikus pithi mempunyai rasa mencintai dan rasa memiliki serta rasa bertanggung jawab kepada besarnya negara yg akan berujung kepada kesejahteraan masyarakat di dalam eja wantah "gemah ripah loh jinawi".

Dengan rasa cinta dan tanggung jawab kepada negara dan bangsa nya, pasti akan membawa satu bentuk tekad yg baja untuk ikut andil di dalam pencetakan sejarah pembangunan bangsa yg lebih baik tanpa ada jenjang dan jarak di dalam masyarakat,karena pada dasarnya pembangunan bangsa dan negara bukan hanya berpusat kepada orang2 yg mempunyai kedudukan dan pangkat di dalam pemerintahan,tetapi kewajiban membuat negara ini besar dan kuat, adalah jewajiban semua warga masyarakat, dengan di dasari rasa cinta kepada negeri,dengan modal moraliras patriotis kepada bangsa dan negara.

3. SETIA DAN PATUH KEPADA PEMILIK TUNGGAL YAYASAN SURYA NUSWANTARA
Banyak sekali yg memperdebatkan pancadarma yayasan surya nuswantara,terutama di point ke 3. Yayasan surya nuswantara dimiliki oleh satu orang, yaitu Tuntas subagyo, dan yayasan surya nuswantara aplikasi penggunaan dan daya guna serta aplikasi tubuh yayasan di miliki oleh banyak orang di dalam tubuh Tikus pithi hanata baris.

Sebuah organisasi/perusahaan/kelembagaan, yg melibatkan banyak unsur di dalamnya, termasuk unsur sosial masyarakat, harus menggunakan pola satu komando/satu arahan/satu perintah/satu instruksi/satu kebijakan, karena apabila semua jajaran mengambil kebijakan maka akan hancurlah organisasi/perusahaan/kelembagaan tersebut, karena pemikiran yg berakibat kepada sebuah tindakan seseorang berbeda2 antara satu dan yg lainnya, maka solusi terbaik adalah adanya satu komando/satu arahan/satu kebijakan/satu instruksi/satu perintah, dan jajaran di bawahnya mengikuti.

Yayasan Surya Nuswantara hanya memiliki satu orang pemilik tunggal, walaupun di pembina A ada Tuntas subagyo dan anak2nya, tetapi mekanisne di dalam kepemilikannya tetap merujuk kepada kepemilikan tunggal, yg akan bertanggung jawab di dalam pengelolaan daya guna yayasan surya nuswantara. Di karenakan hal tersebut, para pembina, baik pembina A maupun pembina B

di yayasan surya nuswantara bersepakat untuk merujuk kepada satu komando/satu arahan/satu instruksi/satu perintah/satu kebijakan kepada pemilik tunggal yayasan surya nuswantara, dan mencantumkannya di PANCADARMA point ke 3, dengan harapan dengan satu komando/satu arahan/satu perintah/satu instruksi/satu kebijakan akan membawa teraturnya mekanisme, sistem di yayasan surya nuswantara dan tikus pithi hanata baris, sehinngga harapannya yg lain, lebih kepada menghindari kerancuan, apalagi di daerah, dan apalagi yayasan surya nuswantara terbentuk hampir di seluruh Indonesia, sehingga sangat dubutuhkan satu komando/satu arahan/satu kebijakan/satu instruksi/satu perintah untuk pengkondisian dan konsolidasi-konsolidasi di daerah.

Dalam hal ini sama sekali adanya PANCADARMA, apalagi dengan adanya point ke tiga (3), adalah untuk pengkultusan seorang Tuntas subagyo, hal tersebut sama sekali tidak benar, karena Tuntas subagyo insyaallah juga manusia beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan insyaallah mengerti hukum-hukum syariah dan agama, dan PANCADARMA di terbitkan, dan adanya point ke tiga (3), adalah untuk koordinasi dan konsolidasi yg lebih tertata dan juga di karenakan yayasan surya nuswantara sudah hampir terbentuk di semua provinsi di Indonesia,

sehingga satu komando/satu instruksi/satu arahan/satu kebijakan/satu perintah itu sangat di perlukan untuk menjalankan, melaksanakan, mengikuti yayasan surya nuswantara secara tertata dan menghindari kerancuan instruksi di daerah.
Merujuk atau mengikuti satu arahan/satu instruksi/bermuara kepada satu kebijakan sebenarnya di gunakan di setiap lembaga/perusahaan/organisasi, hanya yg menbedakan di dalam yayasan surya nuswantara (ysn) hal tersebut di tekankan di dalam pengucapan pancadarma point ke tiga(3), yg sebenarnya karena ysn dan tikus pithi terbentuk dan tersebar di seluruh negeri, maka perlu penekanan hal tersebut, agar tidak terjadi kerancuan di daerah.

4. MEMAHAMI DAN MENJUNJUNG TINGGI LATAR BELAKANG, VISI DAN MISI SERTA TUJUAN YAYASAN SURYA NUSWANTARA
Yayasan surya nuswantara (ysn) dan tikus pithi hanata baris memilikilatar belakang,vis dan misi di dalam pendirian, pembentukan dan pelaksanaan yayasan surya nuswantara dan tikus pithi hanata baris.
Latar belakang yg mengiringi pendirian yayasan surya nuswantara adalah tentang usaha dan doa, tentang "keajaiban yg akan di ikuti keajaiban yg lain".
PANCASONAG (Pancasilais, Sosialis, Nasionalis, dan Agamis) juga merupakan salah satu latar belakang dan keajaiban di dalam ysn. PANCASONAG yg di dalamnya terdapat alur dan konsep tentang ekonomi kerakyatan yg akan menjadi program utama di dalam pelaksanaan program yayasan.
Tidak kesemuanya latar belakang ysn bisa diutarakan di sini, tetapi yg jelas, ysn adalah produk lembaga/perusahaan rakyat, dan menjadi lembaga/perusahaan/organisasi dalam bentuk badan usaha (ysn), dan bentuk ormas (tikus pithi hanata baris) yg didalam badan usahanya terbentuk dewan pengurus dan pengawas terbanyak di dunia (bukan hanya di Indonesia), dengan pembentukan dewan pengurusdan dewan pengawas sampai tingkatan desa dan berjumlah ratusan ribu orang,

menduduki jabatan eksklusif sebuah lembaga/perusahaan tersebut, karena di dalam sebuah lembaga atau perusahaan, sebuah jabatan dewan pembina, dewan pengurus, dewan pengawas, menjadi sebuah jabatan eksklusif ygdi lindungi oleh undang undang, yaitu undang-undang badan usaha.

Hal tersebut di lakukan oleh pemilik yayasan surya nuswantara, karena pemilik ingin masyarakat Indonesia kedepan bisa menjadi "Tuan di Negeri Sendiri", dan bukan menjadi "Budak di negeri sendiri". Dengan menempatkan masyarakat umum menduduki jabatan eksklusif sebuah perusahaan, atau lembaga, jelas menunjukkan niatan tersebut, dan pelaksanaan program nantinya bisa terkendali di alur masyarakat yg telah terbina moralitas dan patriotisnya sebagai dasar syarat utama menjadi bagian yayasan surya nuswantara (ysn). Misi yayasan surya nuswantara adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kinerja.

Kalau keanggotaan struktural yayasan surya nuswantara di dalam pengakomodiran kesejahteraanya akan tertuang di dalam sk pribadi yg menjadi bagian dari tertib dan penataan administrasinya, dan untuk masyarakat di dalam pengakomodiran dewan struktural, akan terpantau dan tertata oleh masyarakat melalui jenjang struktural ysn.
Visi yayasan surya nuswantara adalah membentuk masyarakat "gemah ripah loh jinawi,tata titi tentrem kerta raharja". Visi ini sangat mudah diucapkan dan kita sering mendengar di acara2 tertentu, tetapi mengandung sebuah makna dan tindakan yg akan mempengaruhi segala sendi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pembentukan "gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem kerta raharja, sangat ber hubungan dengan pembentukan alur sumber daya manusia (yg berhubungan dengan moralitas dan patriotis), sunber daya alam (yg berhubungan dengan segala potensi alam di negeri ini), sumber daya sosial dan budaya (yg berhubungan dengan nilai2 adab, budaya dan sosial). Untuk pencapaian "gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja",ketiga sumber daya tadi harus mutlak ada, dan yayasan surya nuswantara, menerapkan penciptaan ketiga sumber daya tersebut, di dalam pengelolaan sumber daya manusia (sebagai syarat masuk ysn, adalah moralitas dan patriotis), pengelolaansumber daya alam (pemanfaatan sumber2 daya alam daerah,yg akan terjelola di dalam pengakomidiran dewan kabupaten, kecamatan dan desa), pengelolaan sumber daya sosialdan budaya (dengan pembelajaran kembali nilai2 budaya, sosial, adab,

Dalam pelaksanaan kegiatan tahunan tsn, GSBN(gelar seni budaya nuswantara), DBLA (doa bersama lintas agama) dan banyak hal yg dilakukan dan dilaksanakan untuk pembentukan sumber2 daya sosial dan budaya masyarakat).
Latar belakang misi dan visi menjadi satu hal yg harus di mengerti dan di fahami oleh anggota struktural yayasan surya nuswantara, tanpa harus mengetahui lebih dalam tentang latar belakang ysn, karena ibarat sebuah tubuh, maka tidak akan memungkinkan kalau seluruh bagian tubuh akan terbuka di umum.

Yayasan surya nuswantara mempunyai pemilik dan pembina yg otomatis bertanggug jawab dengan segala hal yg berhubungan dengan pendirian dan pelaksanaan yayasan surya nuswantara, di dalam seluruh rencana program ysn.

5. MELAKSANAKAN DAN MENTAATI PERATURAN DAN AD/ART YAYASAN SURYA NUSWANTARA
Yayasan surya nuswantara di dalam pendiriannya di syahkan oleh KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM, dan termasuk pengesahan di dalam AD/ART yayasan surya nuswantara.
Anggaran dasar (AD) mengadopsi kepada Undang undang badan usaha yg merupakan undang undang yg mengatur tentang badan usaha, termasuk mengatur sebuah yayasan.
Anggaran Rumah tangga (ART) mengacu kepada garis garis besar di dalam Anggaran Dasar atau mengacu kepada garis garis besar di dalam undang undang badan usaha. Anggaran rumah tangga tersebut mengatur tentang segala hal yg mengenai rumah tangga sebuah lembaga atau yayasan.
Setiap anggota struktural harus bisa mentaati dan melaksanakan AD/ART yayasan surya nuswantara, karena hal tersebut merupakan pedoman langkah di dalam pelaksanaan tata tertib, aturan, mekanisme di dalam yayasan surya nuswantara.

Di dalam AD/ART sudah termaktub semua dasar pendirian, sistenatika, mekanisme, tata atura, latar belakang,misi dan visi yayasan surya nuswantara. Hal tersebut merupakan kejelasan dari tindakan dan kegiatan serta perencanaan pendirian dan perencanaan program di dalam yayasan surya nuswantara (ysn).

Yayasan surya nuswantara menekankan kepada melaksanakan dan mentaati ad/art dan peraturan yayasan surys nuswantara, sebagai landasan berjalannya keanggotaan di dalam pelaksanaan program yatasandan mematuhi sefala aturan untuk pembentukan tiga sumber daya (sumber data manusia, sumber daya alam, dan sumber daya sosial dan budaya), di dalam pencapaian misi dan visi yayasan surya nuswantara (ysn), yaitu mencapai "gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja"

Pemilik tunggal yayasan surya nuswantara, dan Tikus pithi hanata baris, sekaligus pembina A di dalam yayasan surya nuswantara di dalam mengakomodir, semua kegiatan, program dll di bantu oleh pembina B,yg di dalamnya terdapat Pembina Wilayah Kerja (pembina wilker).
Pembina B di dalam yayasan surya nuswantara berdasarkan kebijakan internal dari pemilik tunggal ysn atau ketua umum pembina yayasan surya nuswantara (ysn) terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pembina rumah tangga, pembina pertimbangan dan pembina kehormatan.

1.Dewan Pembina Rumah Tangga, berfungsi melaksanakan, memantau, dan bertanggung jawab penuh serta meminta pertanggung jawaban penuh dari semua kegiatan di dalam ysn, baik kegiatan administrasi, maupun kegiatan2 di daerah dan akan melaporkan pertanggung jawaban-nya ke ketua umum pembina atau kepada pemilik yayasan surya nuswantara.

Dewan pembina Rumah Tangga terdiri dari ketua dewan pembina rumah tangga dan di bantu oleh wakil-wakil ketua dewan pembina rumah tangga, yg terbagi di dalam wakil rumah tangga yg membidangi wilayah kerja, wakil rumah tangga yg membidangi administrasi, wakil rumah tangga yg membidangi struktural, wakil rumah tangga yg membidangi badan usaha.
Dewan pembina rumah tangga, mempunyai bidang2 yg menjadi tugas dan tanggung jawabnya, yaitu meliputi :

A. Dewan pembina Wilayah Kerja (Wilker)
Dewan pembina wilayah kerja(wilker) mempunyai tugas dan fungsi untuk memantau dan bertanggung jawab dengan daerah ampuannya, dalam hal kelengkapan struktural, pengakomodiran administrasi, dan juga meliputi seluruh kegiatan2 struktural di daerah.
Dewan pembina wilayah kerja, di berikan kewenangan oleh ketua umum pembina untuk pengelolaan secara penuh di daerah tersebut, sesuai dengan AD/ART bahwa dewan pembina mempunyai kewenangan mutlak terhadap struktural (pengurus dan pengawas).

Pelaporan kondisi kkegiatan dan lain2 yg terjadi di daerah di informasikan kepada wakil rumah tangga pembina di bidang wilayah kerja dan kemudian akan di teruskan kepada ketua rumah tangga untuk bahan evaluasi dan tindakan ke daerah dan di laporkan kepada ketua umum pembina.
Dewan pembina wilayah kerja(wilker) mempunyai kewenangan untuk mengatur dan menata daerah dan juga mempunyai kewenangan untuk merujukkan atau mengajukan evaluasi, rotasi dan mutasi yg menyangkut penataan daerah, sehingga bisa menamukan formasi anggota struktural yg benar untuk membantu pengelolaan struktural di daerah sesuai dengan ampuan wilayah kerjanya.

B. Dewan Pembina Administrasi
Dewan pembina administrasi menjadi bagian dari dewan pembina rumah tangga,dan akan melaporkan serta memberikan informasi terkait dengan informasi dan penataan administrasi yayasan surya nuswantara.
Di dalam pelaksanaan tatanan administrasinya, pembina administrasi di bantu oleh sekertariat pusat yayasan surya nuswantara yg menjadi pusat tempat penataan administrasi yayasan.

Pemantauan dan pemberirian arahan dan juklak dsn juknis di berikan pembina administrasi kepada sekertariat pusat yayasan, dan adanya pelaporan serta informasi yg berhubungan dengan dengan tatanan administrasi dari sekertariat pusat yayasan surya nuswantara kepada pembina administrasi dan kemudian pembina administrasi akan memberikan pelaporan dan informasi kepada ketua rumah tangga pembina dan ketua rumah tangga akan melaporkan dan memberikan informasi kepada ketua pembina/pemilik sebagai bentuk pelaporan pertanggung jawaban.

C. Pembina badan usaha
Pembina di dalam wadah pembina rumah tangga adalah pembina badan usaha, dimana badan usaha merupakan sentral dari kegiatan perekonomian di dalam yayasan surya nuswantara.
Pembina badan usaha akan memantau dan turut di dalam pengawasan dan pelaksanaan tata aturan, mekanisme di dalam PT surya nuswantara wilwatikta (merupakan PT yg ternaungi di dalam yayasan surya nuswantara).
Pembina badan usaha mempunyai peran sentral di dalam pemantauan, pendapatan informasi tentang tata laksana, mekanisme, aturan, juklak dan juknis di dalam PT SNW (PT SURYA NUSWANTARA WILWATIKTA), dan kesemuanya akan berujung kepada pencapaian misi dan visi yayasan surya nuswantara di bidang kesejahteraan perekonomian di dalam tubuh yayasan surya nuswantara.

Selain keterlibatan di dalam PT, pembina badan usaha juga terlibat di dalam pemantauan badan2 usaha dan kegiatan2 perekonomian di daerah di dalam pengakomofiran CV di daerah.
Kegiatan2 badan usaha yg tersentral di daerah, termasuk penataan alur perekonomian kerakyatan yg tersentral di kabupaten, kecamatan, dan desa. Pembina badan usaha di dalam pelaksanaan kegiatannya di bantu oleh departemen2 terkait dengan kegiatan badan usaha dan kegiatan penyiapan2 program ekonomi kerakyatan.
Pembina badan usaha akan melaporkan kegiatan, dan informasi kepada ketua pembina rumah tangga, dan ketua rumah tangga akan memberikan laporan, informasi dan pelaporan pertanggung jawaban kepada ketua pembina/pemilik yayasan.

2. Dewan Pembina Pertimbangan mempunyai fungsi mengajukan kepada pemilik yayasan surya nuswantara atau ketua umum pembina, untuk kemajuan dan lebih tertatanya yayasan surya nuswantara, serta berhak memberikan saran dan pertimbangan untuk lebih majunya yayasan surya nuswantara, baik secara administrasi maupun kegiatan2 dan program2, baik nasional maupun daerah.
Pembina pertimbangan mempunyai kewenangan mengajukan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada pemilik atau ketua pembina untuk evaluasi, rotasi mutasi,dan saran, usulan tentang pemberdayaan segala program yayasan di dalam pelaksanaan program kedepan.

Usulan mengenai evaluasi, rotasi dan mutasi keanggotaan yg di usulkan kepada ketua pembina, di dasarkan kepada informasi dan koordinasi dengan pembina rumah tangga dan pembina kehormatan.
Mekanisme ini di terapkan untuk menghindari kerancuan dan kewenang wenangan pembina di dalam pelaksanaan penataan wilayah, agar menghindari praktek2 "suka dan tidak suka".
Semua alur evaluasi, yg terkait dengan leader2 (pimpinan) di ysn harus melalui pembina pertimbangan, dan kemudian pembina pertimbangan memberikan usulan dengan pertimbangan yg mendasar dan pembuktian koordinasi dengan pembina rumah tangga dan pembina kehormatan kepada ketua pembina/pemilik yayasan.

Pembina pertimbangan dibantu dengan anggota pertimbangan akan berkoordinasi dengan pembina rumah tangga dan pembina kehormatan untuk memberikan usulan dan pertimbangan2 kepada pemilik yayasan/ketua pembina, dalam kemajuan dan kesuksesan serta di dalam penataan yayasan surya nuswantara.

3. Dewan Pembina Kehormatan
Dewan pembina kehornatan, mempunyai fungsi untuk menjaga kehormatan yayasan surya nuswantara menjaga kode etik, moralitas, patriotis, paseduluran (kerukunan), dan menjaga agar seluruh dewan menegakkan panji2 hitam dari timur (panji2 kejujuran dari timur) serta menjaga dan menegakkan adab2 orang timur (rasa sosial yg tinggi, gotong royong, solidaritas, toleransi, rasa malu dan rasa tabu). Dewan kehormatan juga harus memantau kegiatan2 daerah atau personal pimpinan2 struktural dan personal daerah untuk selalu menjaga kode etik dan kehormatan ysn, serta menjaga ysn dari keterlibatan organisasi lain yg hanya bersifat menipu masyarakat dengan dalih amanah dll, dengan mengaku ada keterlibatan dengan ysn.

Seperti contoh, banyaknya personal ysn ataupun lembaga2 lain yg mengaku ada keterlibatan dan hubungan dengan ysn, dengan dalih mengaku sebagai lembaga amanah dll, dan pada akhirnya hanya bersifat dan berlaku untuk menipu masyarakat, dan hal tersebut sering terjadi di tubuh ysn yg pada akhirnya yayasan surya nuswantara (ysn) mendapatkan getahnya, sementara tidak tahu nangkanya, oleh sebab itu dewan kehormatan mempunyai peran dan tanggung jawab yg sangat besar di dalam pengelolaan kehormatan ysn, kode etik, dan keterlibatan pihak lain yg hanya memanfaatkan ysn dan juga memanfaatkan nama pemilik yayasan surya nuswantara (ysn).

Dewan pembina kehormatan akan berkoordinasi dengan pembina rumah tangga dsn pembina pertimbangan di dalam pelaksanaan kegiatan yg menyangkut kehormatan pemilik dan yayasan surya nuswantara serta tikus pithi hanata baris, dan dewan pembina kehormatan akan melaporkan dan memberikan informasi kepada ketua pembina/pemilik yayasan, yg berhubungan dengan kehormatan pemilik dan yayasan.

Dewan pembina kehormatan, di dalam tugas pokok fungsinya adalah membina anggota struktural di dalam penataan yg baik dan benar sesuai dengan koridor pelaksanaan yayasan surya nuswantara. Pembagian tugas pembina berdasarkan dari kebijakan internal ketua umum pembina.
Pengangkatan dewan pembina B dari tikus pithi menjaga ysn dari keterlibatan organisasi lain yg hanya bersifat menipu masyarakat dengan dalih amanah dll, dengan mengaku ada keterlibatan dengan ysn.

Seperti contoh, banyaknya personal ysn ataupun lembaga2 lain yg mengaku ada keterlibatan dan hubungan dengan ysn, dengan dalih mengaku sebagai lembaga amanah dll, dan pada akhirnya hanya bersifat dan berlaku untuk menipu masyarakat, dan hal tersebut sering terjadi di tubuh yayasan surya nuswantara (ysn)

 

 

yang pada akhirnya yayasan surya nuswantara (ysn) mendapatkan getahnya, sementara tidak tahu nangkanya, oleh sebab itu dewan kehormatan mempunyai peran dan tanggung jawab yg sangat besar di dalam pengelolaan kehormatan ysn, kode etik, dan keterlibatan pihak lain yg hanya memanfaatkan ysn dan juga memanfaatkan nama pemilik ysn.
Dewan pembina di dalam tugas pokok fungsinya adalah membina anggota struktural di dalam penataan yg baik dan benar sesuai dengan koridor pelaksanaan yayasan surya nuswantara.

Pembagian tugas pembina berdasarkan dari kebijakan internal ketua pembina.
Pengangkatan penunjukan atau penurunan/pemberhentian/pengeluaran dewan pembina B dari tikus pithi, di pilih dan di tentukan langsung oleh pemilik yayasan/ketua pembina/pembina A, dan hal tersebut menjadi kewenangan mutlak pemilik yayasan/ketua pembina/pembina A.
Pembina B di dalam tata laksana pembinaan ke daerah, dan struktural berdasarkan dari arahan dan kebijakan dari ketua pembina, dan sekaligus pembina B memberikan pelaporan pertanggung jawaban kepada ketua pembina, sesuai dengan ketentuan yg telah di tetapkan.
Pembina B di dalam tubuh yayasan surya nuswantara mempunyai tanggung jawab pembinaan kepada struktural, sesuai dengan kewenangan yg telah di tentukan terhadap para pembina, baik mengacu kepada AD/ART maupun mengacu kepada kebijakan internal yayasan surya nuswantara.
Pembina B merupakan garda paling depan di dalam pembinaan2 dan pengarahan struktural untuk kelancaran seluruh program yayasan.

Semoga bermanfaat, dan insyaallah kita lanjutkan dalam
catatan kecil "yayasan surya nuswantara ke sepuluh"

Jaya jaya wijayanti
Salam surya nuswantara..